Fakta Mengejutkan: Kompor Menyala Pemicu Utama Kebakaran Tambora yang Ludeskan Puluhan Rumah
Tragedi Kebakaran Tambora yang melanda puluhan rumah di Duri Utara, Jakarta Barat, terungkap pemicunya. Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana dampaknya bagi ratusan jiwa?

Kebakaran hebat melanda puluhan unit rumah di Jalan Pasar Garuda, RW 02 Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (21/7). Insiden ini menyebabkan kerugian material yang besar serta dampak kemanusiaan yang signifikan bagi ratusan warga.
Syarifudin, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, mengungkapkan bahwa api berasal dari kompor yang dibiarkan menyala. Kompor tersebut ditinggal pergi oleh pemilik rumah, sehingga api dengan cepat membesar dan menjalar.
Meskipun penyebab awal telah teridentifikasi, detail bagaimana kompor menyala tersebut dapat menimbulkan kebakaran berskala besar masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya kelalaian dalam penggunaan peralatan rumah tangga.
Kronologi dan Upaya Pemadaman Kebakaran Tambora
Api mulai berkobar sekitar pukul 08.35 WIB, mengejutkan warga sekitar yang sedang beraktivitas. Kobaran api yang cepat membesar membuat panik dan memaksa warga untuk segera menyelamatkan diri dan barang berharga mereka.
Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang terus meluas. Sebanyak 145 personel dengan 29 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk mengatasi amukan si jago merah.
Dengan upaya keras dan koordinasi yang baik, kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 18.16 WIB. Namun, dampak yang ditimbulkan sangat parah, mengingat luasnya area yang terbakar.
Dampak Kemanusiaan dan Penanganan Korban
Kebakaran ini menyebabkan 86 unit rumah ludes terbakar pada lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi. Akibatnya, sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) atau 400 jiwa kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
Selain kerugian material, insiden ini juga menimbulkan korban luka-luka. Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani, melaporkan bahwa delapan orang warga mengalami cedera.
Empat korban mengalami luka robek di tangan dan kaki yang langsung dibersihkan dan dibalut. Satu orang mengalami luka di bagian mata, sementara dua lainnya mengalami dislokasi dan dirujuk ke RS Tarakan serta Puskesmas Tambora untuk penanganan lebih lanjut.
PMI Jakarta Barat turut berperan aktif dalam penanganan korban dengan menerjunkan tiga unit mobil ambulans, termasuk satu unit dari PMI Kota Jakarta Pusat. Selain layanan medis, PMI juga telah menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban yang mengungsi.
Investigasi Lebih Lanjut Penyebab Kebakaran
Penyebab awal kebakaran yang berasal dari kompor menyala menjadi fokus utama penyelidikan. Meskipun demikian, pihak berwenang masih mendalami bagaimana kelalaian kecil ini bisa berujung pada bencana besar.
Syarifudin menegaskan bahwa detail lebih lanjut mengenai pemicu pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor yang memperparah kebakaran.
Insiden Kebakaran Tambora ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan keamanan peralatan rumah tangga, terutama kompor, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.