Fakta Mengejutkan! Polda Banten Catat Kenaikan Kasus Kriminal 12 Persen di Triwulan II 2025, Penyelesaian Perkara Malah Turun Drastis
Polda Banten alami kenaikan kasus kriminal signifikan pada Triwulan II 2025, namun penyelesaian perkara justru menurun. Apa penyebabnya dan bagaimana respons Kapolda?

Polda Banten menghadapi sorotan serius terkait peningkatan kasus kriminal dan penurunan penyelesaian perkara pada Triwulan II 2025. Data ini terungkap dalam kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Kamtibmas yang digelar di Aula Polresta Serang Kota, Selasa. Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan petinggi kepolisian daerah.
Karoops Polda Banten Kombes Pol Yofie memaparkan, tindak pidana naik 12 persen, dari 1.746 kasus di periode yang sama tahun lalu menjadi 1.964 kasus pada 2025. Ironisnya, penyelesaian perkara justru anjlok 18 persen. Peningkatan kasus narkotika dan curanmor menjadi penyumbang utama beban penanganan yang belum tuntas.
Kondisi ini tidak hanya sebatas angka, melainkan juga menyentuh isu kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan keprihatinannya atas sorotan terhadap perilaku oknum anggota. Ia menekankan pentingnya mengembalikan integritas dan jati diri sebagai pelindung masyarakat.
Peningkatan Kasus Kriminal dan Tantangan Penyelesaian Perkara
Polda Banten mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah kasus kriminal selama Triwulan II 2025. Data menunjukkan peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama didominasi oleh kasus narkotika dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kombes Pol Yofie menjelaskan bahwa peningkatan kasus kriminal ini tidak diimbangi dengan efektivitas penyelesaian perkara. Justru, penyelesaian kasus mengalami penurunan drastis hingga 18 persen. Hal ini menciptakan tumpukan pekerjaan yang signifikan bagi penyidik dan berpotensi memengaruhi kinerja keseluruhan Polda Banten.
Situasi ini menjadi atensi khusus bagi jajaran kepolisian daerah. Beban penanganan yang terus meningkat tanpa penyelesaian yang sepadan menimbulkan tantangan serius. Diperlukan strategi baru untuk mempercepat proses penyidikan dan penuntasan kasus demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mengembalikan Kepercayaan Publik dan Pendekatan Humanis
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyoroti isu krusial terkait menurunnya kepercayaan publik terhadap Polri. Ia secara terbuka menyatakan keprihatinannya atas gaya hidup berlebihan dan penolakan laporan masyarakat oleh oknum anggota. Kapolda menegaskan tidak akan ada toleransi bagi personel yang menyalahgunakan wewenang.
Sebagai respons, Kapolda menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap pelaksanaan tugas kepolisian. Program-program seperti Shalat Subuh Keliling, Minggu Kasih, dan Polisi Peduli Pengangguran diperkuat. Inisiatif ini bertujuan untuk mempererat komunikasi dan membangun kembali hubungan baik dengan masyarakat.
Suyudi mengingatkan bahwa setiap personel adalah representasi institusi Polri. Tugas kepolisian bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga merawat kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Ia menyerukan agar seluruh jajaran melaksanakan tugas dengan rendah hati namun tetap tegas dalam bertindak, demi menjaga citra positif institusi.
Capaian Positif di Sektor Lain
Di tengah tantangan penanganan kasus kriminal, Polda Banten juga mencatat beberapa keberhasilan di sektor lain. Salah satunya adalah program ketahanan pangan yang menunjukkan progres positif. Realisasi pengelolaan lahan jagung telah mencapai 70,45 persen pada semester pertama 2025.
Pencapaian ini bahkan mengantarkan Polda Banten meraih Juara 3 Nasional dalam pemanfaatan lahan non-produktif. Ini menunjukkan komitmen institusi dalam mendukung program pemerintah di luar tugas pokok kepolisian. Inovasi dalam pemanfaatan lahan menjadi contoh nyata kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Selain itu, sektor lalu lintas juga menunjukkan hasil menggembirakan melalui Operasi Patuh Maung 2025. Angka kecelakaan lalu lintas berhasil ditekan hingga 40 persen. Yang lebih membanggakan, tidak ada korban meninggal dunia selama operasi tersebut, sebuah capaian luar biasa yang patut diapresiasi oleh seluruh pihak.