Fakta Terkini: Pasokan BBM Flores Dipastikan Normal Kembali Pekan Ini Setelah Sempat Langka
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan pasokan BBM Flores kembali normal pekan ini. Simak penyebab kelangkaan dan upaya mitigasi yang dilakukan untuk mengatasi krisis.

PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengumumkan bahwa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Flores, khususnya di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya, dipastikan akan kembali normal pada pekan ini. Kepastian ini disampaikan setelah serangkaian upaya mitigasi dilakukan untuk mengatasi kelangkaan yang sempat terjadi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa kapal tanker pengangkut BBM telah berhasil melakukan bongkar muat pada Minggu, 17 Agustus. Kedatangan pasokan baru ini diharapkan dapat segera mengisi kembali stok di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah tersebut.
Kelangkaan pasokan BBM Flores yang berlangsung beberapa pekan terakhir ini telah menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Labuan Bajo. Situasi ini mendorong Pertamina untuk mempercepat proses distribusi dan menerapkan langkah-langkah strategis demi stabilitas pasokan energi.
Penyebab Kelangkaan dan Dampaknya pada Pasokan BBM Flores
Ahad Rahedi menjelaskan bahwa kelangkaan BBM yang sempat melanda Pulau Flores utamanya disebabkan oleh kondisi cuaca buruk. Gelombang tinggi di perairan menghambat proses pendistribusian BBM, mengakibatkan keterlambatan kedatangan kapal tanker yang membawa pasokan vital ke wilayah tersebut.
Selain faktor cuaca, fenomena panic buying juga turut memperparah situasi kelangkaan pasokan BBM Flores. Peningkatan pembelian secara masif oleh masyarakat, ditambah dengan peran spekulan yang memperjualbelikan kembali BBM yang dibeli dari SPBU, menciptakan tekanan tambahan pada ketersediaan stok di lapangan.
Dampak dari kelangkaan ini terasa signifikan, khususnya di Labuan Bajo yang merupakan gerbang utama pariwisata di Flores. Sektor transportasi dan akomodasi menjadi yang paling terpukul, mengancam operasional bisnis dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke destinasi populer ini.
Langkah Mitigasi Pertamina untuk Normalisasi Pasokan BBM Flores
Untuk mengatasi krisis pasokan BBM Flores, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menerapkan berbagai langkah mitigasi. Salah satunya adalah penambahan titik alih suplai. Jika sebelumnya pasokan utama berasal dari Terminal BBM Maumere, kini juga diperbantukan dari Terminal BBM Ende untuk mempercepat distribusi.
Normalisasi penyaluran BBM juga didukung oleh pengoperasian fuel terminal selama 24 jam. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses pengiriman BBM ke sejumlah SPBU dapat berjalan tanpa henti, terutama untuk menjamin pasokan di Manggarai dan wilayah sekitarnya tetap aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Prioritas pengiriman ke SPBU juga ditingkatkan, termasuk prioritas pengisian di terminal. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa BBM segera tersedia di titik-titik penjualan, mengurangi antrean panjang, dan meminimalkan dampak kelangkaan yang dirasakan oleh konsumen akhir.
Prioritas Penyaluran dan Koordinasi Lintas Sektor
Dalam upaya menjaga ketersediaan pasokan BBM Flores, Pertamina juga menekankan kepada pihak SPBU untuk memprioritaskan pengisian kepada konsumen kendaraan. Kebijakan ini diterapkan untuk meminimalisir pengisian ke konsumen non-kendaraan, yang seringkali menjadi celah bagi para spekulan untuk menimbun dan memperjualbelikan BBM.
Mitigasi selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah pengaturan pembelian BBM untuk mengurai antrean. Langkah ini akan dikoordinasikan secara ketat dengan pemerintah daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum (APH) setempat guna memastikan implementasi yang efektif dan adil bagi seluruh masyarakat.
Pertamina menyampaikan apresiasi atas pengertian dan kesabaran masyarakat Flores selama periode kelangkaan ini. Kejadian tersebut murni disebabkan oleh kendala cuaca ekstrem yang berdampak pada mobilisasi kapal penyalur BBM ke Fuel Terminal Reo, sehingga mengganggu jadwal pengiriman dan ketersediaan pasokan BBM Flores.