Fakta Unik: 147 Qari Qariah Ikuti Seleksi MTQ Nagan Raya, Siap Wakili Aceh di Tingkat Provinsi?
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya seleksi 147 qari dan qariah untuk ajang MTQ Nagan Raya 2025, persiapkan duta terbaik ke tingkat provinsi.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, tengah gencar melakukan seleksi terhadap 147 qari dan qariah. Seleksi ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tahun 2025, dengan tujuan utama menjaring peserta terbaik yang akan mewakili Nagan Raya di tingkat Provinsi Aceh.
Proses seleksi ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan kafilah terbaik Nagan Raya. Mereka akan berlaga di MTQ ke-37 tingkat Provinsi Aceh yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi keagamaan masyarakatnya.
Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, menegaskan bahwa seleksi ini bukan sekadar mencari individu terbaik. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi upaya nyata untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mendorong pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an demi kesuksesan dunia dan akhirat.
Tujuan Mulia di Balik Seleksi MTQ Nagan Raya
Seleksi MTQ di Nagan Raya memiliki makna yang sangat mendalam, melampaui sekadar kompetisi. Menurut Bupati Teuku Raja Keumangan, ajang ini adalah bentuk nyata kecintaan masyarakat Nagan Raya terhadap kitab suci Al-Qur’an. Ini sekaligus menjadi sarana untuk mengidentifikasi qari, qariah, hafiz, dan hafizah terbaik yang akan menjadi duta daerah.
Pelaksanaan MTQ di semua tingkatan, mulai dari gampong, mukim, kecamatan, hingga kabupaten, merupakan bagian dari strategi komprehensif Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Strategi ini dirancang untuk mendorong masyarakat agar lebih mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an. Dengan demikian, diharapkan tercipta masyarakat yang religius dan berakhlak mulia.
Melalui seleksi ketat ini, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya berharap dapat menyaring kader-kader terbaik. Mereka akan menjadi representasi Kabupaten Nagan Raya pada ajang MTQ tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie Jaya. Partisipasi ini diharapkan dapat membawa nama baik daerah dan menunjukkan kualitas potensi keagamaan yang dimiliki.
Rincian Pelaksanaan dan Cabang Lomba Seleksi
Kepala Dinas Syariat Islam Nagan Raya, Damharius, menjelaskan bahwa jumlah peserta seleksi tahun ini mencapai 147 orang. Para peserta ini terdiri dari qari dan qariah terbaik yang berasal dari berbagai kecamatan di seluruh Kabupaten Nagan Raya. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap pengembangan Al-Qur’an.
Seleksi ini mencakup delapan cabang lomba yang beragam, dirancang untuk menguji berbagai aspek pemahaman dan keterampilan Al-Qur’an. Cabang-cabang lomba tersebut meliputi:
- Tilawah Qur’an
- Hifzhil Qur’an
- Syarhil Qur’an
- Khattil Qur’an
- Tafsir Qur’an
- Fahmil Qur’an
- Karya Tulis Ilmiah Qur’an (KTIQ)
- Qira’at Sab’ah
Damharius menambahkan bahwa peserta yang berhasil lolos seleksi ini nantinya akan tergabung dalam kafilah Kabupaten Nagan Raya. Kafilah ini akan menjadi perwakilan resmi daerah untuk berlomba di MTQ tingkat Provinsi Aceh pada Oktober 2025 di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Persiapan matang akan dilakukan untuk memastikan kesiapan mereka.
Harapan Profesionalisme dan Integritas Seleksi
Bupati Teuku Raja Keumangan secara khusus meminta tim pelatih dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Aceh dan panitia seleksi untuk menjalankan tugas mereka dengan jujur dan profesional. Integritas dalam proses seleksi sangat krusial demi tercapainya hasil yang maksimal dan adil bagi seluruh peserta.
Beliau juga menekankan pentingnya perhatian dan pengawasan serius dari pelatih dan pendamping selama proses seleksi berlangsung. Hal ini bertujuan agar semangat para peserta tetap terjaga dan tidak luntur. Dengan dukungan penuh, cita-cita bersama untuk menghasilkan duta terbaik Nagan Raya dapat tercapai.
Komitmen terhadap profesionalisme dan integritas ini diharapkan dapat menghasilkan qari dan qariah terbaik yang benar-benar berkualitas. Mereka tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an di masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan spiritual daerah.