Fakta Unik: 34 Ribu ASN Telah Diuji! Khofifah Dorong Jawa Timur Jadi Lumbung Talenta Nasional Melalui Manajemen Talenta
Gubernur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen menjadikan Jawa Timur sebagai lumbung talenta nasional melalui perluasan implementasi manajemen talenta dari pendidikan hingga ASN.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara tegas menyatakan komitmennya untuk menjadikan provinsi yang dipimpinnya sebagai pusat talenta nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Formasi Tahun Anggaran 2024 dan Manajemen Talenta yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Acara penting tersebut berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (24/7). Khofifah menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga seluruh peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
Langkah ini merupakan upaya strategis untuk memperluas cakupan implementasi manajemen talenta, yang awalnya berfokus pada lingkungan pemerintahan, kini merambah dunia pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi individu sejak dini, demi masa depan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Perluasan Manajemen Talenta ke Sektor Pendidikan
Khofifah Indar Parawansa menilai sangat penting untuk memahami bakat, minat, dan karakteristik unik dari setiap anak didik. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melakukan identifikasi talenta secara menyeluruh, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, SMK, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB).
Penerapan manajemen talenta ini diharapkan menjadi pintu gerbang utama dalam pengidentifikasian karakter individu. Pendekatan ini serupa dengan metode yang telah berhasil diterapkan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk ASN.
Dengan mengetahui potensi sejak dini, diharapkan pengembangan talenta dapat dilakukan secara lebih terarah dan optimal. Ini akan membentuk generasi muda Jawa Timur yang memiliki kompetensi relevan dengan kebutuhan masa depan.
Manajemen Talenta untuk ASN: Pemetaan SDM Lebih Efisien
Target utama dari implementasi manajemen talenta ini adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN). Teknis pelaksanaan tes 'talent DNA' dilakukan secara digital melalui aplikasi yang disediakan oleh ESQ Corporation, sebuah metode yang telah terbukti efektif.
Khofifah mengungkapkan bahwa sebanyak 34 ribu aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menjalani tes DNA talent ini. Dari hasil tes tersebut, Pemprov Jatim kini memiliki 200 mentor yang siap membimbing dan mengembangkan potensi ASN.
Hasil analisis dari tes tersebut sangat membantu dalam pemetaan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pada suatu bidang. Dengan demikian, pendistribusian dan redistribusi ASN dapat dilakukan secara lebih tepat dan efisien, termasuk juga untuk SDM non-ASN.
Komitmen Daerah dan Prestasi Jawa Timur
Implementasi manajemen talenta ini juga telah disepakati untuk diselenggarakan di 38 wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama, menunjukkan keseriusan seluruh pihak.
Gubernur Jawa Timur dua periode ini mengapresiasi tinggi keseriusan seluruh bupati dan wali kota dalam upaya mewujudkan birokrat yang berkinerja lebih baik, efisien, dan berdampak positif. Komitmen bersama ini menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan program.
Pada kesempatan yang sama, Pemprov Jawa Timur juga berhasil menyabet lima penghargaan prestisius dari BKN. Penghargaan tersebut meliputi:
- Peringkat pertama kategori Manajemen Pencantuman Gelar
- Peringkat pertama kategori Implementasi Manajemen ASN Terbaik (I-Mut)
- Kategori Layanan Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP)
- Kategori Layanan Pensiun
- Kategori Instansi Daerah Penyelenggara Titik Lokasi Mandiri Instansi pada Seleksi CASN tahun 2024