Khofifah Ajak ASN Jatim Perkuat Inovasi, Wujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak ASN Jawa Timur berkolaborasi dan berinovasi untuk menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, mendukung konektivitas dengan IKN dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan inovasi, kolaborasi, dan sinergi. Tujuannya adalah mewujudkan Jawa Timur sebagai "Gerbang Baru Nusantara". Hal ini disampaikan Khofifah dalam acara halalbihalal bersama puluhan ribu ASN di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Surabaya, Selasa (8/4).
Momentum pasca bulan Ramadhan, menurut Khofifah, merupakan waktu yang tepat untuk mengisi ulang energi moral dan spiritual. ASN didorong untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan humanis. Lebih lanjut, Khofifah menekankan pentingnya menjadikan bulan Ramadhan sebagai ajang pembentukan karakter ASN yang sabar, disiplin, dan berintegritas. "Selama bulan puasa umat Islam telah berlatih menahan diri, melatih kesabaran, kejujuran, dan kepedulian sosial. Hal ini menjadi fondasi penting dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat," ujarnya.
Khofifah juga mendorong ASN untuk menjadikan pelayanan publik sebagai panggilan jiwa, bukan sekadar kewajiban. Tantangan ke depan, menurutnya, akan semakin kompleks seiring meningkatnya ekspektasi publik terhadap kinerja birokrasi. Oleh karena itu, ASN didorong untuk memperkuat etos kerja, profesionalisme, inovasi, dan kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut memaparkan konsep pembangunan Jawa Timur sebagai "Gerbang Baru Nusantara". Jawa Timur, menurut Emil, memiliki posisi strategis sebagai hub logistik utama kawasan timur Indonesia. Posisi ini akan memperkuat konektivitas dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Emil menjelaskan bahwa Jawa Timur akan mengembangkan industri terintegrasi dengan rantai pasok hilirisasi. Provinsi ini juga akan menjadi gerbang perdagangan ekspor dan impor nasional. Kontribusi ekonomi Jawa Timur cukup signifikan, yakni 14,39 persen terhadap PDB nasional dan 25,23 persen dari PDRB di Pulau Jawa. Emil optimistis Jawa Timur akan menjadi pintu gerbang perekonomian nusantara melalui implementasi Nawabakti Satya Jilid 2.
Emil menambahkan, "Kita harus menjadi orkestrator pembangunan dan ekonomi nasional." Hal ini menunjukkan ambisi Jawa Timur untuk berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran ASN dalam mewujudkan visi ini sangatlah krusial.
Pentingnya kolaborasi dan sinergi antar ASN juga ditekankan. Khofifah menegaskan bahwa keberhasilan pemerintahan bukan hanya ditentukan oleh satu orang, tetapi hasil dari kerja sama seluruh unsur yang ada. "Mari kuatkan semangat kolaborasi dan persatuan ini. Sinergi adalah kekuatan, dan kekompakan adalah fondasi," tegasnya.
Pentingnya Inovasi dan Pelayanan Publik
Dalam sambutannya, Khofifah juga mengingatkan pentingnya membangun kepercayaan diri dan berprasangka baik dalam setiap upaya pelayanan publik. "Semua harus yakin, Allah akan memberikan sesuai dengan prasangka hambanya," tuturnya. Khofifah menutup sambutannya dengan ucapan selamat Idulfitri 1446 Hijriah kepada seluruh ASN dan masyarakat Jawa Timur. "Selamat Idulfitri, minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin," ucapnya.
Prof. M. Nuh, DEA, dalam tausiahnya, menekankan pentingnya memiliki "deposito kebaikan" pasca bulan puasa. Beliau mengatakan, "Kita sedang defisit kebaikan. Maka dari itu, deposito kebaikan perlu ditanam dan dicairkan dalam bentuk kerja keras dan pelayanan yang bermanfaat." Prof. Nuh mengajak seluruh ASN untuk terus menanam kebaikan yang bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan kerja, dan masyarakat luas.
Secara keseluruhan, acara halalbihalal ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk meningkatkan komitmen ASN Jawa Timur dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang inovatif dan kolaboratif.