Integrasi Program Pemprov Jatim dengan Astacita dan Nawabakti Satya: Khofifah Pastikan Semua Terhubung
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan setiap program di Pemprov Jatim terintegrasi dengan Astacita dan Nawabakti Satya untuk percepatan pembangunan dan keselarasan kebijakan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya integrasi program-program di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dengan dua program nasional, yaitu Astacita dan Nawabakti Satya. Hal ini disampaikan seusai menghadiri Jatim Retret 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (26/4). Khofifah menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan keselarasan pelaksanaan dan pencapaian target dari setiap kebijakan yang diterapkan.
Menurut Khofifah, keterhubungan antara Astacita dan Nawabakti Satya merupakan suatu keharusan agar kebijakan pusat dan daerah berjalan selaras. "Saya sudah menyampaikan bahwa Astacita dan Nawabakti Satya harus detail di dalam program supaya semuanya berjalan cepat, baik, dan cermat," tegas Khofifah. Ia juga menjelaskan bahwa setiap poin dalam Nawabakti Satya memiliki keterkaitan dengan Astacita yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden.
Lebih lanjut, Khofifah memberikan contoh keterkaitan antara program daerah dan program nasional. "Misalnya ada Jatim Lestari di Nawabakti Satya, itu beririsan dengan Astacita kedelapan. Ini harus tersambung dan dipahami. Lalu Astacita keempat tentang peningkatan kualitas SDM, itu ada di Jatim Sehat, Jatim Cerdas," jelasnya. Integrasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan efektivitas program pembangunan di Jawa Timur.
Integrasi Kebijakan melalui Musrenbang
Khofifah menjelaskan bahwa setiap program yang akan diinisiasi akan melalui proses pematangan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk wali kota, bupati, DPRD, pemangku kepentingan, perguruan tinggi, dan elemen masyarakat. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap program telah terencana dengan matang dan terintegrasi dengan baik.
Dengan melibatkan berbagai pihak dalam Musrenbang, diharapkan akan tercipta kebijakan yang terstruktur dan berjenjang. Hal ini akan memaksimalkan implementasi seluruh poin Astacita dan Nawabakti Satya. "Kami kumpulkan semuanya, insyaallah sebelum 29 April ada pelaksanaan musrenbang. Jadi, sebelum itu terlaksana, kepala OPD, biro, dan lembaga pemprov diberikan pemahaman terlebih dahulu melalui retret ini," ujar Khofifah.
Retret yang diadakan di Kota Batu bertujuan untuk memperkuat harmonisasi dan komunikasi antar instansi di lingkungan Pemprov Jawa Timur. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap instansi memahami dan mampu mengimplementasikan program-program yang terintegrasi dengan Astacita dan Nawabakti Satya. Khofifah berharap, langkah ini akan memperkuat sinergitas antar instansi dalam mewujudkan visi Jawa Timur.
Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara
Khofifah optimistis bahwa pola yang diterapkan di Pemprov Jawa Timur akan mampu merealisasikan cita-cita menjadikan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara. "Kami sudah berkomitmen mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara, itu adalah tugas besar. Makanya, kami bersinergi dan berkolaborasi, saya yakin tercapai," ujarnya. Khofifah menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan mengintegrasikan program-program daerah dengan Astacita dan Nawabakti Satya, diharapkan akan tercipta efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pembangunan di Jawa Timur. Integrasi ini juga akan memastikan bahwa pembangunan di Jawa Timur selaras dengan program-program nasional, sehingga dapat berkontribusi pada kemajuan Indonesia secara keseluruhan. Khofifah berharap, melalui langkah-langkah ini, Jawa Timur dapat semakin maju dan berkembang sebagai gerbang baru Nusantara.
Melalui retret ini, Pemprov Jatim berupaya membangun sinergisitas yang kuat antar kepala dinas, badan, dan biro. Hal ini diharapkan dapat memperlancar implementasi program-program yang terintegrasi dengan Astacita dan Nawabakti Satya, sehingga target pembangunan Jawa Timur dapat tercapai dengan optimal. Khofifah menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara.