Gubernur Lampung Tekankan Implementasi Astacita di Daerah
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menekankan pentingnya implementasi visi misi Astacita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran di daerah, menganggap retret kepala daerah sebagai langkah krusial dalam mewujudkan hal tersebut.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyatakan bahwa visi dan misi Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus diimplementasikan secara efektif di seluruh daerah di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan beliau saat mengikuti kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 22 Februari 2024.
Retret tersebut bukan hanya sekadar forum pembelajaran, tetapi juga kesempatan penting untuk membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Menurut Gubernur Rahmat, kolaborasi yang baik sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang efektif dan berdampak luas bagi masyarakat. Beliau menekankan pentingnya membangun chemistry, emotional bonding, dan team building antar kepala daerah untuk mencapai tujuan tersebut.
Lebih lanjut, Gubernur Rahmat menjelaskan bahwa pada hari kedua retret, kegiatan diawali dengan pemaparan dari Menteri Dalam Negeri dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengenai geopolitik dan implementasi Astacita. Retret ini bertujuan agar kepala daerah tidak hanya memahami, tetapi benar-benar mengerti maksud dan tujuan Astacita, sehingga dapat diimplementasikan dengan baik dan terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Implementasi Astacita: Kolaborasi Pusat dan Daerah
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang Astacita bagi para kepala daerah. Materi yang disampaikan dalam retret tersebut, terutama yang berkaitan dengan Ketahanan Nasional dan Astacita sebagai visi pembangunan nasional, dinilai sangat krusial. Selama sepekan, para peserta retret mendapatkan pembelajaran intensif dari 40 narasumber, termasuk para menteri, wakil menteri, pejabat setingkat menteri, serta perwakilan lembaga non-kementerian.
Beberapa materi utama yang dibahas meliputi ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan, Astacita, program kementerian dan lembaga, tugas dan fungsi kepala daerah, kepemimpinan dan komunikasi politik, serta team building. Retret ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam memahami dan mengimplementasikan program-program pemerintah pusat secara efektif di daerah masing-masing.
Untuk menjaga fokus dan efektivitas pembelajaran, peserta tidak diperbolehkan membawa pendamping atau ajudan. Biaya penyelenggaraan, akomodasi, dan konsumsi ditanggung oleh Kementerian Dalam Negeri, sementara biaya transportasi dan kebutuhan pribadi dibebankan kepada masing-masing daerah melalui APBD. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung suksesnya retret dan implementasi Astacita di seluruh Indonesia.
Astacita: Visi Pembangunan Nasional
Astacita, sebagai visi pembangunan nasional, membutuhkan pemahaman dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan implementasi Astacita dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Retret kepala daerah ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan hal tersebut.
Para peserta retret diharapkan dapat membawa pulang pemahaman yang komprehensif tentang Astacita dan menerapkannya dalam kebijakan dan program pembangunan di daerah masing-masing. Kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan implementasi Astacita dan terwujudnya visi pembangunan nasional.
Dengan demikian, retret kepala daerah ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan langkah nyata pemerintah dalam membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang tertuang dalam visi misi Astacita.
Melalui pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, diharapkan Astacita dapat diimplementasikan dengan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.