Retret Kepala Daerah: Wujud Sinergi Pusat dan Daerah untuk Pembangunan Nasional
Anggota DPR, Ujang Bey, menilai retret kepala daerah di Akmil bertujuan memperkuat kerja sama pemerintah pusat dan daerah untuk pembangunan nasional yang lebih efektif dan efisien.

Jakarta, 21 Februari 2025 - Anggota Komisi II DPR RI, Ujang Bey, menyatakan bahwa retret yang diikuti 505 kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025, bertujuan utama untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kegiatan ini diharapkan mampu menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi dalam pembangunan nasional. Retret tersebut juga menjadi wadah untuk membahas tantangan dan merumuskan strategi bersama demi pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia.
Ujang Bey menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, "Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan ikatan emosional antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat." Ia menambahkan bahwa kerja sama yang erat sangat krusial untuk mewujudkan pembangunan yang menyeluruh dan berkelanjutan, baik untuk kepentingan bangsa dan negara secara umum maupun pembangunan daerah masing-masing. Semangat gotong royong, menurutnya, harus menjadi landasan utama dalam mencapai tujuan bersama.
Retret ini diharapkan dapat menghasilkan komunikasi yang lebih baik dan sinergi yang lebih kuat. Dengan demikian, pemerintah pusat dan daerah dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembangunan. Wakil rakyat dari komisi yang membidangi pemerintah dalam negeri, pertanahan, dan pemberdayaan aparatur ini optimistis retret tersebut akan menjadi platform diskusi yang efektif untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan.
Penguatan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa pemilihan Akmil sebagai lokasi retret didasarkan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan sarana dan prasarana yang telah tersedia. Retret ini akan fokus pada tiga materi utama. Pertama, pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah. Kedua, arahan strategis terkait dengan Astacita dari para menteri. Ketiga, pembekalan kepemimpinan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Selain itu, Menteri Keuangan dijadwalkan akan memberikan materi khusus tentang efisiensi anggaran bagi pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan anggaran yang tepat sasaran dan efektif dalam mendukung program pembangunan. Dengan pemahaman yang baik tentang tupoksi dan strategi yang tepat, diharapkan kepala daerah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal.
Materi pembekalan kepemimpinan dari Lemhannas diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan kepala daerah dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks dalam pembangunan daerah. Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan strategis untuk kemajuan daerahnya masing-masing. Kombinasi materi tersebut diharapkan dapat menghasilkan pemimpin daerah yang lebih kompeten dan mampu menjalankan amanah dengan baik.
Harapan Terwujudnya Pembangunan Nasional yang Inklusif
Retret ini diharapkan mampu menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan adanya pemahaman yang sama dan komitmen yang kuat, diharapkan pembangunan nasional dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Ujang Bey berharap, retret ini dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia.
Komunikasi yang lebih baik dan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah akan menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan. Dengan adanya retret ini, diharapkan akan tercipta iklim kerja sama yang harmonis dan saling mendukung. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan nasional dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta pembangunan yang berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan zaman. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang lebih pesat dan berkelanjutan. Pembangunan yang inklusif dan merata menjadi tujuan utama yang perlu dicapai bersama.
Dengan demikian, retret kepala daerah ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan upaya strategis pemerintah untuk memperkuat kerja sama dan sinergi dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang lebih baik.