Khofifah-Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dan Program Astacita
Gubernur dan Wagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, berkomitmen menyelaraskan program Nawa Bhakti Satya dengan program Astacita Presiden, serta fokus pada efisiensi anggaran tanpa mengurangi layanan publik.

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, resmi dilantik oleh Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2). Usai pelantikan, keduanya menyatakan kesiapan untuk menyinergikan Program Nawa Bhakti Satya milik Jawa Timur dengan Program Astacita Presiden. Pelantikan ini menandai babak baru pemerintahan daerah di Indonesia, dengan prosesi serentak yang melibatkan kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Khofifah menyampaikan komitmennya, "Tentu yang ingin kami pastikan adalah kami siap untuk menyinergikan program Nawa Bhakti Satya kami di Jawa Timur dengan program-program Astacita Presiden Prabowo." Ia juga menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan amanah dan memaksimalkan kinerja untuk kesejahteraan masyarakat. Kesiapan untuk bersinergi dengan program nasional dan antar daerah juga diutarakan Khofifah.
Selain sinergi program, Khofifah dan Emil juga fokus pada efisiensi anggaran. Segera setelah pelantikan, rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jatim dan kepala perangkat daerah digelar di Jakarta untuk membahas anggaran dan efisiensi. Khofifah memastikan efisiensi tidak akan mengurangi layanan publik atau bantuan sosial.
Sinergi Program dan Efisiensi Anggaran
Khofifah menjelaskan bahwa sinergi antara Program Nawa Bhakti Satya dan Program Astacita akan menjadi prioritas. Kedua program ini diharapkan dapat saling melengkapi dan memperkuat upaya pembangunan di Jawa Timur. Detail teknis mengenai penyesuaian dan integrasi kedua program akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi.
Efisiensi anggaran yang dilakukan Pemprov Jatim difokuskan pada optimalisasi penggunaan dana, bukan pengurangan layanan. Khofifah menegaskan, "Kedua sektor ini tidak boleh terpengaruh dan terdampak efisiensi," menunjukkan komitmen untuk tetap memprioritaskan kesejahteraan rakyat.
Menjelang Ramadhan, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi kenaikan harga sembako dan memastikan keterjangkauan daya beli masyarakat. Program mudik gratis melalui jalur darat dan laut juga akan kembali diadakan.
Koordinasi dan Kolaborasi Antar Lembaga
Setelah pelantikan, Khofifah dan Emil langsung mengadakan rapat koordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim dan kepala perangkat daerah. Rapat tersebut membahas berbagai hal penting, termasuk anggaran dan efisiensi. Koordinasi dengan Ketua DPRD Jatim juga telah dilakukan sebelum rapat koordinasi tersebut.
Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi, baik antar provinsi, kabupaten/kota di Indonesia, maupun dengan kebijakan makro nasional. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Pelantikan serentak di Istana Kepresidenan ini dianggap sebagai momen bersejarah dan menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. Suasana silaturahmi yang hangat dan kompak di antara para kepala daerah juga menjadi kesan tersendiri bagi Khofifah.
Dengan komitmen untuk menyinergikan program, melakukan efisiensi anggaran, dan menjaga layanan publik, Khofifah dan Emil siap memimpin Jawa Timur menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik. Kesiapan menghadapi tantangan global dan kolaborasi antar lembaga juga menjadi fokus utama pemerintahan mereka.