Khofifah Indar Parawansa: 100 Hari Tancap Gas untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Jatim
Gubernur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan Jawa Timur dalam 100 hari pertama masa jabatannya, dengan fokus pada peningkatan produksi komoditas pangan dan program mudik gratis.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, segera mengambil langkah konkret dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Fokus utamanya adalah memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok dan memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur. Pelantikan yang dilakukan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu lalu menjadi titik awal komitmen tersebut. Khofifah beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur langsung tancap gas merumuskan strategi pencapaian target tersebut.
Bahkan sebelum pelantikan, Khofifah telah melakukan rapat koordinasi tidak resmi dengan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur. Setelah pelantikan, rapat koordinasi lanjutan bersama Sekretaris Daerah dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) langsung digelar di Jakarta. Hal ini menunjukkan keseriusan Khofifah dalam menghadapi tantangan ekonomi dan pangan di Jawa Timur, terutama menjelang bulan Ramadan.
Salah satu prioritas utama adalah mencegah lonjakan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Selain itu, program mudik gratis melalui jalur darat dan laut juga menjadi perhatian khusus, mengingat banyaknya wilayah kepulauan di Jawa Timur yang membutuhkan akses transportasi terjangkau dan aman. Khofifah menyadari pentingnya memastikan kepulangan masyarakat Jawa Timur ke kampung halaman dapat berjalan lancar dan nyaman.
Langkah Strategis 100 Hari Pertama
Ketahanan pangan menjadi program prioritas Khofifah, sesuai arahan Presiden. Jawa Timur, sebagai lumbung pangan nasional, memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi berbagai komoditas. Khofifah menargetkan peningkatan produksi padi, daging, telur, dan daging ayam. Menurutnya, Jawa Timur telah memiliki dasar yang kuat untuk mencapai kedaulatan pangan.
Untuk mencapai target tersebut, koordinasi yang komprehensif antar instansi sangat penting. Rapat koordinasi lanjutan akan menetapkan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan peningkatan sektor pangan di Jawa Timur. Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program ini.
Khofifah menyadari bahwa tantangan dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan tidaklah mudah. Namun, dengan komitmen dan strategi yang tepat, serta dukungan dari seluruh pihak, Khofifah optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Ia berharap program-program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Pentingnya Ketahanan Pangan Jawa Timur
Jawa Timur memiliki peran krusial dalam ketahanan pangan nasional. Sebagai lumbung pangan, provinsi ini menghasilkan berbagai komoditas pertanian dalam jumlah besar. Peningkatan produksi komoditas pangan di Jawa Timur akan berdampak positif pada stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tingkat nasional.
Khofifah menyadari pentingnya menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Timur. Ia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian. Dengan begitu, diharapkan produksi komoditas pangan dapat terus meningkat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain peningkatan produksi, Khofifah juga akan fokus pada distribusi pangan yang efisien dan efektif. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Jawa Timur, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan demikian, harga pangan dapat tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program mudik gratis juga merupakan bagian penting dari upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman, tanpa harus memikirkan biaya transportasi yang mahal. Hal ini juga dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat, sehingga daya beli tetap terjaga.
Khofifah menegaskan bahwa komitmennya untuk ‘tancap gas’ dalam 100 hari pertama masa jabatannya bukan hanya sekedar slogan. Ia akan bekerja keras dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk mewujudkan stabilitas harga dan ketahanan pangan di Jawa Timur. Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Jawa Timur.