Pasar Pangan Murah Ramadhan di Surabaya: Upaya Khofifah Jaga Stabilitas Harga Sembako
Gubernur Khofifah Indar Parawansa luncurkan Pasar Pangan Murah Ramadhan di Surabaya untuk stabilisasi harga dan pasokan sembako menjelang Lebaran, disambut antusias warga.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meluncurkan Pasar Pangan Murah Ramadhan di kawasan Bulak Banteng, Surabaya, pada tanggal 25 Maret. Inisiatif ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pasar ini memberikan solusi bagi masyarakat yang merasakan tekanan akibat kenaikan harga di pasaran umum. Khofifah sendiri secara langsung meninjau pasar dan berinteraksi dengan warga yang berbelanja.
Kunjungan Khofifah ke Pasar Pangan Murah Ramadhan tersebut tidak hanya sekedar peninjauan biasa. Ia memastikan langsung ketersediaan dan harga barang-barang kebutuhan pokok yang dijual. Hasilnya menunjukkan bahwa harga-harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di pasaran. Hal ini memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat, terutama menjelang hari raya.
Antusiasme masyarakat terhadap pasar murah ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang berbelanja di pasar tersebut. Khofifah sendiri menyatakan rasa syukurnya atas antusiasme tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga sembako. "Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias karena harga sembako di sini lebih murah dibandingkan harga pasar," ujar Khofifah.
Harga Sembako di Bawah HET
Di Pasar Pangan Murah Ramadhan, berbagai komoditas dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Minyak goreng misalnya, dijual seharga Rp13.000 per liter, jauh di bawah HET yang mencapai Rp15.700 per liter. Gula pasir dijual Rp14.000 per kilogram, lebih murah dari HET Rp17.500 per kilogram. Telur ayam ras juga dijual dengan harga Rp22.000 per kilogram, di bawah HET Rp30.000 per kilogram.
Tidak hanya itu, beras premium dijual seharga Rp13.000 per kilogram (HET Rp14.900), dan beras medium Rp11.500 per kilogram (HET Rp12.500). Bawang putih dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram (HET Rp38.000), bawang merah Rp30.000 per kilogram (HET Rp41.500), dan cabai merah besar juga dibanderol Rp30.000 per kilogram. Seluruh harga ini berada jauh di bawah HET, memberikan keringanan bagi masyarakat.
Khofifah menjelaskan bahwa Pasar Pangan Murah ini merupakan program rutin yang diselenggarakan setiap menjelang Lebaran. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih terjangkau. Sebelum di Surabaya, pasar serupa telah digelar di Situbondo dan akan berlanjut ke daerah-daerah lain di Jawa Timur.
Bantuan Sembako dan Zakat
Selain meninjau pasar murah, Khofifah juga turut membagikan bantuan sembako kepada warga sekitar. Bantuan tersebut berupa telur dan beras. Lebih lanjut, ia juga menyalurkan zakat pribadinya berupa 300 paket beras kepada masyarakat. Tindakan ini menunjukkan kepedulian Khofifah terhadap kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Respon positif datang dari warga yang merasakan manfaat langsung dari program ini. Lilik (40), salah satu warga Bulak, mengungkapkan rasa syukurnya karena harga bawang putih di pasar murah jauh lebih murah daripada di pasar tradisional. "Biasanya bawang putih di pasar Rp40.000 per kilogram, di sini Rp30.000. Selisihnya lumayan," ujarnya.
Senada dengan Lilik, Diah (36), juga menyampaikan apresiasi atas pasar murah dan bantuan beras yang diberikan langsung oleh Gubernur Khofifah. "Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Terima kasih, Ibu Gubernur," katanya. Kesaksian warga ini membuktikan keberhasilan program dalam meringankan beban masyarakat.
Pasar Pangan Murah Ramadhan di Surabaya ini menjadi contoh nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya menjelang hari raya. Program ini tidak hanya sekadar menyediakan sembako murah, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan perhatian nyata kepada masyarakat yang membutuhkan.