Khofifah Tinjau Pasar Pangan Murah di Situbondo, Kendalikan Harga Jelang Lebaran
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau pasar pangan murah di Situbondo untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung meninjau pelaksanaan pasar pangan murah di Kabupaten Situbondo pada Senin, 24 Maret 2024. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan tetap terjangkau selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Kunjungan Khofifah ke Masjid Besar Mizabul Yaqin, Desa/Kecamatan Arjasa, Situbondo, menjadi bagian penting dari upaya pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga dan meringankan beban masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur punya program pasar pangan murah di 38 titik, salah satunya digelar di Situbondo," ungkap Gubernur Khofifah setelah meninjau stok di pasar pangan murah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang biasanya terjadi menjelang Lebaran. Pasar murah ini diharapkan dapat memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
Program pasar pangan murah ini dinilai sangat penting, mengingat meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang hari raya. Dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus menanggung beban biaya yang terlalu tinggi. Khofifah menekankan pentingnya upaya bersama untuk memastikan stabilitas harga dan keterjangkauan bahan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pasar Murah: Solusi Harga Terjangkau Jelang Lebaran
Pasar pangan murah yang digelar di 38 titik di Jawa Timur ini menjadi strategi kunci dalam mengendalikan inflasi dan memastikan harga bahan pokok tetap stabil. Khofifah menjelaskan bahwa harga barang-barang di pasar murah ini jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar umum. Hal ini memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.
Sebagai contoh, harga gula pasir di pasar murah hanya Rp14.000 per kilogram, sementara di pasaran umum mencapai Rp16.500 per kilogram. Minyak goreng juga dijual lebih murah, yaitu Rp13.000 per kilogram di pasar murah, dibandingkan dengan harga pasaran Rp16.500 per kilogram. Perbedaan harga yang cukup signifikan ini memberikan keringanan bagi masyarakat.
Bahkan untuk cabai merah kecil, yang harganya cenderung tinggi di pasaran (Rp85.000 - Rp90.000 per kilogram), di pasar murah dijual dengan harga Rp70.000 per kilogram. Selisih harga ini cukup signifikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran.
Bantuan Beras dan Pengawasan Harga
Selain meninjau pasar pangan murah, Gubernur Khofifah juga turut memberikan bantuan beras kepada masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah provinsi terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi menjelang Lebaran. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
Dalam kunjungannya, Khofifah didampingi oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dan Wakil Bupati Ulfiyah. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama pemerintah daerah dan provinsi dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Pengawasan ketat terhadap harga dan distribusi barang di pasar-pasar tradisional juga akan terus dilakukan untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen.
Keberadaan pasar pangan murah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengendalikan harga bahan pangan dan memastikan keterjangkauan bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan program ini berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Jawa Timur.