Fakta Unik Bamus Betawi: Genap 43 Tahun, Kini Perkuat Barisan Dukung Kebijakan Pemprov DKI Jakarta
Organisasi masyarakat Bamus Betawi merayakan ulang tahun ke-43 dengan menegaskan komitmen untuk memperkuat dukungan terhadap kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Apa peran strategis mereka?

Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat barisan dan menyukseskan setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pernyataan ini disampaikan dalam acara perayaan ulang tahun ke-43 organisasi tersebut. Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, Bamus Betawi bertekad untuk berperan aktif dalam pembangunan Ibu Kota.
Ketua Umum Bamus Betawi, H Riano P Ahmad, secara langsung mengajak seluruh jajaran organisasi kemasyarakatan ini untuk meningkatkan soliditas. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan bahwa Bamus Betawi dapat terus berkontribusi secara signifikan. Organisasi ini diharapkan mampu menyumbangkan ide-ide konstruktif demi kemajuan Jakarta.
Perayaan ulang tahun ke-43 Bamus Betawi yang jatuh pada Sabtu (16/8) menjadi momentum penting untuk refleksi dan penguatan. Perjalanan panjang Bamus Betawi selama empat dekade lebih telah diwarnai berbagai dinamika. Pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan ke depan dan memperkuat perannya dalam mendukung pemerintah daerah.
Penguatan Soliditas dan Peran Strategis Bamus Betawi
H Riano P Ahmad, selaku Ketua Umum Bamus Betawi, menekankan pentingnya soliditas internal sebagai induk dari berbagai organisasi masyarakat Betawi di seluruh Jakarta. Menurutnya, dengan barisan yang kuat dan terpadu, Bamus Betawi akan lebih efektif dalam menjalankan perannya sebagai mitra strategis. Organisasi ini berupaya aktif dalam menyukseskan setiap program pemerintah.
Riano juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Adat Betawi. Marullah dinilai memiliki jasa besar dalam mendorong kader-kader Betawi untuk menempati posisi penting dalam struktur birokrasi pemerintahan. Ini merupakan langkah positif bagi pengembangan sumber daya manusia Betawi.
Berkat dukungan dan dorongan dari Sekda DKI, banyak individu Betawi kini dapat tumbuh dan berkembang dalam karier mereka. Bahkan, sejumlah kader Betawi telah berhasil menduduki jabatan strategis di berbagai instansi pemerintahan. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar masyarakat Betawi dalam berkontribusi pada pembangunan daerah.
Sejarah dan Karakter Pluralis Masyarakat Betawi
Marullah Matali, Ketua Majelis Adat Betawi, turut menyinggung sejarah panjang masyarakat Betawi yang memiliki akar dari berbagai suku dan bangsa. Karakteristik ini menjadikan Betawi sebagai entitas yang pluralis dan terbuka terhadap perbedaan. Sejarah ini juga dikaitkan dengan usia Jakarta yang akan mencapai 500 tahun pada 2027 mendatang, menegaskan kedalaman akar budaya Betawi.
Masyarakat Betawi dikenal memiliki catatan sejarahnya sendiri yang penuh dengan dinamika dan perubahan. Meskipun demikian, anak-anak Betawi selalu dikenal sebagai pribadi yang jagoan dan memiliki semangat kerja sama yang tinggi. Mereka selalu siap untuk berkolaborasi dengan siapa pun demi kemajuan bersama.
Acara perayaan HUT ke-43 Bamus Betawi ini dihadiri oleh ratusan warga Betawi yang mengenakan busana tradisional khas. Kehadiran mereka menunjukkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya Betawi. Selain itu, turut hadir pula sejumlah tokoh Betawi, pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta jajaran Wali Kota Jakarta Barat, menandakan dukungan luas terhadap organisasi ini.