Fakta Unik Bantuan Seragam Gratis Madiun: Pemkot Salurkan Rp1,5 Miliar untuk Ribuan Siswa SD-SMP
Pemerintah Kota Madiun kembali menyalurkan bantuan seragam gratis senilai Rp1,5 miliar kepada ribuan siswa SD dan SMP. Program ini tak hanya meringankan beban orang tua, tapi juga gerakkan ekonomi lokal.

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, telah memulai pendistribusian bantuan kain seragam sekolah gratis untuk tahun ajaran 2025. Program ini menyasar ribuan siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh wilayah Kota Madiun. Inisiatif ini tidak hanya mencakup kain seragam, tetapi juga ongkos jahit, menegaskan komitmen Pemkot Madiun dalam memajukan sektor pendidikan.
Pendistribusian bantuan seragam gratis ini berlangsung di halaman Dinas Pendidikan Kota Madiun, dihadiri oleh Wali Kota Madiun Maidi, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, serta para kepala sekolah. Wali Kota Maidi menekankan pentingnya kenyamanan belajar bagi anak-anak, mengibaratkan sekolah sebagai rumah kedua. Beliau juga menyatakan kesiapannya untuk turun langsung ke lapangan jika ada keluhan terkait pendidikan.
Program bantuan seragam gratis ini merupakan langkah konkret Pemkot Madiun untuk meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Selain itu, inisiatif ini juga dirancang untuk memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Seluruh proses penjahitan seragam akan melibatkan penjahit di Kota Madiun, memastikan perputaran ekonomi tetap bergerak di tengah masyarakat.
Dampak Program terhadap Pendidikan dan Ekonomi Lokal
Penyaluran bantuan seragam gratis oleh Pemkot Madiun memiliki dua tujuan utama: memajukan pendidikan dan menggerakkan roda ekonomi lokal. Program ini secara langsung meringankan beban finansial orang tua, yang seringkali menjadi kendala dalam penyediaan perlengkapan sekolah. Dengan seragam yang memadai, siswa diharapkan dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus, tanpa perlu khawatir akan biaya.
Wali Kota Maidi menegaskan bahwa kenyamanan siswa dalam belajar adalah prioritas utama. Beliau ingin agar setiap anak di Madiun merasa betah dan termotivasi di sekolah. Bantuan seragam ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, loyalitas, dan kebanggaan siswa terhadap institusi pendidikan mereka.
Aspek ekonomi dari program ini juga patut disorot. Seluruh kain seragam yang didistribusikan akan dijahit oleh penjahit lokal di Kota Madiun. Kebijakan ini secara efektif menciptakan lapangan kerja dan memberikan pemasukan bagi pelaku usaha kecil menengah di bidang konveksi. Dengan demikian, program ini tidak hanya berinvestasi pada sumber daya manusia, tetapi juga pada penguatan ekonomi kerakyatan.
Rincian Alokasi dan Sasaran Bantuan Seragam
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, menjelaskan rincian alokasi bantuan seragam gratis ini. Total sebanyak 4.945 setel seragam sekolah akan disalurkan kepada siswa. Anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2025 mencapai hampir Rp1,5 miliar, menunjukkan skala komitmen Pemkot Madiun terhadap pendidikan.
Rincian penerima bantuan mencakup 2.056 setel untuk siswa SD dan 2.889 setel untuk siswa SMP. Seragam ini diperuntukkan bagi siswa kelas I SD, baik negeri maupun swasta, serta siswa kelas VII SMP, juga dari sekolah negeri dan swasta. Setiap siswa akan menerima dua setel seragam beserta atribut lengkapnya.
Untuk siswa SD, mereka akan mendapatkan kain seragam merah-putih dan pramuka. Sementara itu, siswa SMP akan menerima kain seragam putih-biru dan pramuka. Selain kain seragam, setiap siswa juga mendapatkan bantuan ongkos jahit sebesar Rp300.000. Bantuan finansial ini memastikan bahwa orang tua tidak perlu lagi memikirkan biaya penjahitan seragam, sehingga beban mereka benar-benar terangkat.