Fakta Unik Dopamin: Atasi Kecanduan Gim pada Anak dengan Olahraga, Kata Wamendukbangga
Wamendukbangga sarankan olahraga sebagai solusi efektif atasi kecanduan gim pada anak, termasuk Roblox, demi menjauhkan dari 'cheap dopamine' dan mendorong aktivitas fisik.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyoroti pentingnya aktivitas fisik. Beliau menekankan olahraga sebagai solusi utama mengatasi kecanduan gim pada anak-anak. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi bersama Kantor Komunikasi Presiden di Jakarta.
Kecanduan gim, termasuk Roblox, dan kebiasaan menggulir media sosial seringkali disebabkan oleh pencarian 'cheap dopamine'. Ini adalah senyawa yang menimbulkan rasa senang instan. Isyana menjelaskan bahwa anak-anak cenderung mengejar sensasi ini dengan cara mudah.
Solusi yang ditawarkan adalah meningkatkan aktivitas fisik. Olahraga dan kegiatan di luar ruang dapat menjadi alternatif sehat. Hal ini juga didukung oleh Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, yang menekankan pengawasan orang tua.
Mengatasi 'Cheap Dopamine' dengan Gerak Aktif
Fenomena 'cheap dopamine' menjadi pemicu utama adiksi digital pada anak. Anak-anak mencari kesenangan instan melalui gim daring dan media sosial. Ini menyebabkan mereka terus-menerus terpaku pada layar.
Isyana Bagoes Oka menegaskan bahwa dopamin sehat bisa didapatkan dari sumber alami. Sinar matahari dan aktivitas luar ruang terbukti efektif. Oleh karena itu, menggalakkan kembali olahraga sangat krusial. Tubuh manusia didesain untuk bergerak, bukan hanya duduk dan menggulir.
Orang tua memiliki peran vital dalam mengajak anak beraktivitas. Berolahraga bersama keluarga bisa menjadi langkah awal yang baik. Ini akan membantu anak menemukan sumber kebahagiaan yang lebih sehat.
Peran Keluarga dan Kebijakan Pemerintah dalam Perlindungan Digital
Pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk melindungi anak di ruang digital. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 atau PP Tunas menjadi landasan hukumnya. Regulasi ini mengatur tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik bagi anak.
Namun, implementasi PP Tunas memerlukan dukungan kuat dari keluarga. Isyana menekankan bahwa peraturan tidak akan efektif tanpa peran aktif orang tua. Pengetahuan orang tua tentang aplikasi dan gim sangat penting.
Orang tua harus terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri. Mengikuti perkembangan teknologi dan memantau penggunaan aplikasi anak menjadi keharusan. Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi juga menyoroti pentingnya pola asuh yang tepat dalam keluarga.