Fakta Unik: Megawati Ungkap Zikir Tiap Malam Sebut Nama Hasto, Soroti Keadilan Hukum
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap kebiasaan zikir malamnya, menyebut nama Hasto Kristiyanto, dan menyoroti pentingnya keadilan hukum di Indonesia.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuat pernyataan mengejutkan saat Kongres ke-6 PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali. Ia mengungkapkan kebiasaan pribadinya berzikir setiap malam. Dalam zikir tersebut, Megawati secara khusus menyebut nama-nama individu yang dinilainya mengalami ketidakadilan, termasuk Sekretaris Jenderal demisioner PDIP, Hasto Kristiyanto.
Pernyataan ini disampaikan Megawati setelah Hasto tiba di lokasi kongres, menciptakan momen emosional yang disambut antusias oleh ribuan kader yang hadir. Megawati menegaskan bahwa Hasto hanyalah salah satu contoh dari banyak orang yang diperlakukan tidak adil dari sisi hukum. Ia pun memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar keadilan yang hakiki dapat ditegakkan bagi mereka yang tertindas.
Megawati secara tegas menyerukan kepada para ahli hukum untuk senantiasa mengingat prinsip keadilan. Ia mengibaratkan dewi keadilan yang matanya tertutup, namun memiliki timbangan untuk menimbang beratnya suatu perkara. Baginya, keadilan harus selalu diupayakan agar tegak lurus, tanpa pandang bulu, demi tercapainya supremasi hukum yang sejati di Indonesia.
Momen Emosional di Kongres PDIP
Momen haru terjadi di tengah-tengah pidato politik Megawati Soekarnoputri saat Kongres ke-6 PDIP berlangsung. Suasana hening tiba-tiba pecah ketika Hasto Kristiyanto, yang baru saja tiba, memasuki ruangan kongres. Tanpa ragu, Hasto langsung naik ke panggung untuk menghampiri Megawati.
Sesampainya di hadapan Ketua Umumnya, Hasto Kristiyanto menunjukkan rasa hormat yang mendalam. Ia mencium tangan Megawati Soekarnoputri dan memeluknya erat. Momen ini sontak membuat Megawati menitikkan air mata, menunjukkan ikatan emosional yang kuat antara keduanya.
Reaksi dari ribuan kader yang hadir pun tak kalah emosional. Mereka menyambut kedatangan Hasto dan interaksi hangat dengan Megawati dengan sorak sorai dan tepuk tangan meriah. Kejadian ini menjadi salah satu sorotan utama dalam Kongres PDIP, memperlihatkan soliditas dan kekompakan di internal partai.
Seruan Megawati untuk Keadilan Hukum
Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri secara khusus menyoroti pentingnya penegakan keadilan hukum di Indonesia. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya kasus di mana individu merasa diperlakukan tidak adil. Megawati berharap agar keadilan hukum di Indonesia dapat benar-benar hadir dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Umum PDIP ini mengingatkan bahwa prinsip keadilan adalah fondasi utama dalam sistem hukum. Ia menekankan bahwa keadilan tidak boleh dibengkokkan atau dipengaruhi oleh kepentingan tertentu. Megawati percaya bahwa keadilan pada akhirnya akan selalu menang, sejalan dengan slogan yang ia pegang teguh, yaitu “Satyam Eva Jayate”.
Slogan “Satyam Eva Jayate” yang berarti “Kebenaran Pasti Akan Menang” menjadi penegas keyakinan Megawati akan supremasi kebenaran dan keadilan. Pesan ini disampaikan sebagai pengingat bagi semua pihak, terutama para penegak hukum, untuk selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan dan integritas dalam menjalankan tugasnya.