Fakta Unik: Program Lisdes Papua Targetkan Ribuan Lokasi, Percepat Akses Listrik di Wilayah 3T
Kementerian ESDM terus menggenjot Program Lisdes Papua, menargetkan ribuan lokasi untuk pemerataan akses listrik di wilayah 3T. Akankah mimpi listrik merata segera terwujud?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen pemerintah dalam pemerataan akses listrik. Program Listrik Desa (Lisdes) menjadi prioritas utama untuk wilayah terdepan, terpencil, dan terluar (3T), termasuk di Papua. Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat ketersediaan listrik bagi seluruh masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil pada 26 Juli, setelah kunjungannya ke beberapa desa terpencil di Papua. Ia mengunjungi Desa Tindaret di Yapen, Desa Sauyas di Supiori, dan Pulau Owi di Biak Numfor. Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melihat langsung kondisi di lapangan.
Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Kementerian ESDM untuk memastikan keadilan energi. Tujuannya adalah menjamin akses listrik bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Program Lisdes ini menjadi tulang punggung dalam mencapai target tersebut.
Target Ambisius untuk Keadilan Energi
Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan mandat khusus. Mandat tersebut adalah untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri. Ini berarti setiap warga negara berhak mendapatkan akses listrik yang merata.
Saat ini, terdapat sekitar 5.758 desa dan 4.310 dusun yang menjadi target utama. Total 10.068 lokasi ini tersebar dari Aceh hingga Papua. Kementerian ESDM berkomitmen membawa terang ke setiap desa, dusun, dan permukiman kecil.
Roadmap Program Lisdes untuk periode 2025–2029 secara spesifik menargetkan 4.310 lokasi di Papua. Lebih dari 280 ribu rumah tangga diestimasikan akan mendapatkan akses listrik. Ini adalah langkah besar menuju pemerataan energi.
Strategi dan Implementasi Program Lisdes Papua
Pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut akan dilakukan melalui beberapa metode. Ini mencakup perluasan jaringan listrik konvensional. Selain itu, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga menjadi fokus utama.
Program SuperSUN juga akan diimplementasikan untuk mendukung ketersediaan listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melaporkan kemajuan signifikan. Pada paruh pertama tahun 2025, Program Lisdes Papua telah menyediakan akses listrik. Sebanyak 1.606 rumah tangga di 36 desa telah teraliri listrik.
Kepala Distrik Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, Program Lisdes tidak hanya membawa listrik ke desa-desa. Lebih dari itu, program ini membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi dan sosial. Ini akan terjadi terutama di daerah pedesaan yang sebelumnya terisolasi.