PLN Terangi Papua: Listrik Hijau untuk Desa Tertinggal
PLN menghadirkan solusi energi terbarukan, khususnya SuperSUN, untuk melistriki daerah 3T di Papua, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat Papua, namun topografi yang kompleks menjadi tantangan besar dalam penyediaan listrik. PLN, melalui inovasi dan kerja keras, berupaya menghadirkan listrik di daerah-daerah terpencil. Upaya ini tidak hanya sekadar menyediakan listrik, tetapi juga memastikan keberlanjutannya, seperti yang diungkapkan Manager Unit Pelaksanaan Proyek Ketenagalistrikan Provinsi Papua Selatan, Deskiniel. Tantangan geografis yang berat mengharuskan PLN untuk berinovasi dalam menyediakan solusi energi yang tepat guna.
Salah satu contohnya adalah pengalaman Deskiniel pada tahun 2018 saat melistriki Desa Suw Damban di Kabupaten Pegunungan Bintang. Tim PLN harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan, bahkan harus berjalan kaki selama sembilan jam di medan yang sulit. Meskipun demikian, usaha keras mereka membuahkan hasil dengan dibangunnya PLTPH (Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro) yang meskipun berdaya kecil (1.000 Watt), mampu menerangi 22 rumah di desa tersebut. Pengalaman ini menunjukkan bahwa pendekatan konvensional tidak efektif untuk melistriki seluruh Papua, sehingga PLN membutuhkan solusi inovatif dan berkelanjutan.
Melihat masih banyaknya desa yang belum teraliri listrik (sekitar 370.000 desa), PLN terus berupaya berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat elektrifikasi di Tanah Papua. PLN menyadari bahwa akses listrik menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk terus berupaya menghadirkan listrik ke seluruh pelosok Papua.
SuperSUN: Solusi Listrik Hijau di Daerah 3T
Sebagai solusi inovatif, PLN gencar menghadirkan SuperSUN, pembangkit listrik tenaga surya yang terjangkau dan cocok untuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Kerja sama dengan pemerintah daerah dan pusat telah berhasil melistriki 49 rumah di Distrik Borme pada Desember 2024. Pemasangan SuperSUN melibatkan masyarakat setempat karena implementasinya yang mudah. Penggunaan energi terbarukan ini merupakan langkah penting menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Berbagai jenis Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) telah dibangun di Papua, termasuk PLTA, PLTS, dan PLTMH. SuperSUN, sebagai pembangkit listrik tenaga surya mikro dengan baterai, menjadi solusi tepat untuk daerah terpencil. Hingga Maret 2025, PLN telah menghadirkan listrik kepada 893.007 pelanggan di Papua, memasok daya sebesar 495,8 MW dengan kebutuhan listrik mencapai 338,6 MW. Meskipun demikian, bauran EBT di Papua masih 3,18 persen pada tahun 2024.
Selain SuperSUN, PLN juga telah membangun satu PLTA Orya Genyem, empat PLTMH di berbagai kabupaten, dan 123 PLTS di seluruh Tanah Papua. PLN terus berupaya meningkatkan bauran EBT untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Papua. Komitmen PLN untuk menghadirkan listrik di Papua bukan hanya sekadar penyediaan infrastruktur, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mempercepat pembangunan ekonomi yang berkeadilan.
Listrik sebagai Penggerak Ekonomi Papua
Akademisi Uncen, Kurniawan Patma, menekankan bahwa akses listrik merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Papua. Listrik membuka peluang usaha baru, memperkuat layanan pendidikan dan kesehatan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kehadiran listrik di desa-desa akan menjadi awal transformasi sosial dan ekonomi, memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan industri kecil.
Keberhasilan program elektrifikasi ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memanfaatkan energi listrik dalam membangun sentra ekonomi desa, UMKM, dan sistem pendidikan serta kesehatan yang lebih modern dan inklusif. Papua memiliki potensi besar, dan dengan listrik yang tersedia di setiap kampung, harapan untuk Papua yang mandiri, maju, dan sejahtera semakin besar.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, juga menyatakan bahwa infrastruktur kelistrikan menjadi prioritas utama di Provinsi Papua. Listrik diharapkan dapat menurunkan angka buta huruf dan meningkatkan ekonomi keluarga. PLN telah menunjukkan komitmennya dalam melistriki Papua, dan upaya ini diharapkan akan terus berlanjut untuk membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Papua.
Dengan hadirnya listrik di berbagai pelosok Papua, PLN telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Inovasi dan kerja keras PLN dalam menghadirkan listrik hijau di daerah 3T merupakan langkah penting menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Tanah Papua.