Papua Capai Rasio Desa Berlistrik 99,35 Persen, PLN Fokus Aliri 48 Desa Tersisa
PLN berhasil meningkatkan rasio desa berlistrik di Papua hingga 99,35 persen pada Mei 2025, namun masih ada 48 desa yang belum teraliri listrik dan menjadi fokus utama PLN untuk segera dialiri listrik.

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat mengumumkan capaian signifikan dalam elektrifikasi di Provinsi Papua. Per Mei 2025, rasio desa berlistrik di Papua telah mencapai 99,35 persen. Artinya, dari total 7.361 desa di Papua, hanya tersisa 48 desa yang belum menikmati akses listrik. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen PLN dalam pemerataan akses energi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah terpencil seperti Papua. Namun, tantangan masih ada, PLN berkomitmen untuk segera menyelesaikan elektrifikasi di 48 desa tersebut.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menyatakan bahwa pemerataan akses listrik di Papua merupakan langkah krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah. PLN berperan sebagai motor penggerak perekonomian, tidak hanya menyediakan listrik untuk rumah tangga, tetapi juga untuk menunjang sektor-sektor lainnya.
"Untuk itu, kami tidak hanya menerangi rumah-rumah, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi positif lainnya bagi kemajuan Papua," ujar Diksi Erfani Umar dalam keterangan pers di Jayapura, Papua, Kamis (8/5).
Target Elektrifikasi 100 Persen
PLN UIW Papua dan Papua Barat memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan akses listrik bagi pelanggan di enam provinsi di Tanah Papua. Untuk mencapai target 100 persen desa berlistrik, PLN telah membentuk 16 unit pelaksana, yang terdiri dari delapan unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3), enam unit pelaksana proyek ketenagalistrikan (UP2K), satu unit pelaksana pembangkitan (UPK), dan satu unit pelaksana penyaluran dan pengatur beban (UP3B). Struktur organisasi yang terorganisir ini menunjukkan keseriusan PLN dalam menjalankan misinya.
Keberadaan 16 unit pelaksana ini memungkinkan PLN untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Papua yang selama ini sulit diakses. Dengan dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai, PLN optimis dapat menyelesaikan elektrifikasi di 48 desa yang tersisa dalam waktu dekat. PLN juga akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Papua.
Tantangan geografis dan infrastruktur yang masih terbatas di beberapa wilayah Papua menjadi kendala utama dalam proses elektrifikasi. Namun, PLN berkomitmen untuk mengatasi kendala tersebut dengan berbagai strategi, termasuk penggunaan teknologi terbaru dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Komitmen PLN untuk Papua
PLN selalu siap menghadapi tantangan dan melanjutkan upaya untuk menerangi Bumi Cenderawasih secara merata. Komitmen ini tidak hanya sebatas menyediakan akses listrik, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Papua. PLN berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Papua, memastikan akses listrik yang andal dan terjangkau.
PLN juga menyadari pentingnya peran serta masyarakat dalam keberhasilan program elektrifikasi. Oleh karena itu, PLN aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghemat energi dan menjaga kelestarian lingkungan. Kerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan capaian 99,35 persen rasio desa berlistrik, PLN telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya pemerataan akses energi di Papua. Namun, PLN tetap berkomitmen untuk menyelesaikan elektrifikasi di 48 desa yang tersisa dan memastikan seluruh masyarakat Papua dapat menikmati manfaat listrik.
Ke depannya, PLN akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas akses listrik ke berbagai wilayah di Papua, guna mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua.