Trivia: Desainer Nasional Bawa Tenun Sekomandi ke Paris! PKK Makassar Perkuat Fesyen Lokal Gandeng Bank
PKK Makassar berkolaborasi dengan desainer nasional dan Bank Sulselbar untuk memperkuat fesyen lokal. Bagaimana strategi mereka agar tembus pasar global?

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar mengambil langkah strategis dengan menggandeng desainer nasional dan pihak perbankan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan serta memperkuat usaha fesyen lokal di Kota Makassar. Inisiatif ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha.
Kegiatan pengembangan dan pendampingan usaha busana lokal ini diselenggarakan di Balai Kota Makassar pada hari Selasa. Ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa, menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan. Sinergi ini krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal secara berkelanjutan.
Melalui program ini, PKK Kota Makassar bercita-cita melahirkan pelaku usaha perempuan yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Visi jangka panjangnya adalah menjadikan Makassar sebagai pusat busana lokal yang kuat dan membanggakan. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi wajah kreativitas perempuan Indonesia di kancah nasional maupun internasional.
Kolaborasi Strategis untuk Fesyen Lokal Berdaya Saing
Melinda Aksa mengakui bahwa banyak pelaku usaha busana lokal masih menghadapi beragam tantangan signifikan. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan permodalan, rendahnya akses terhadap pemasaran digital, serta minimnya pelatihan untuk peningkatan kualitas produk. Kondisi ini seringkali menghambat potensi mereka untuk berkembang.
Oleh karena itu, kegiatan yang digagas oleh Kelompok Kerja (Pokja) III TP PKK Kota Makassar ini dirancang sebagai platform penting. Ini adalah ruang bagi para pelaku usaha untuk berbagi ilmu dan membangun jejaring. Tujuannya agar mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan di tengah persaingan pasar yang ketat.
“Kami berharap para pelaku usaha busana lokal dapat memperoleh ilmu, motivasi, dan jejaring baru dari kegiatan ini,” ujar Melinda. Ia menambahkan bahwa fokus pengembangan meliputi desain, pemasaran digital, hingga manajemen usaha yang berorientasi pada keberlanjutan. Inisiatif semacam ini menjadi langkah nyata dalam mendorong tumbuhnya perempuan pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing.
Visi besar TP PKK Kota Makassar adalah menjadikan Makassar sebagai pusat busana lokal yang kuat dan membanggakan. Hal ini diharapkan dapat merepresentasikan kreativitas perempuan Indonesia. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk mencapai tujuan tersebut, menciptakan ekosistem fesyen yang lebih inklusif dan inovatif.
Dukungan Perbankan dan Inspirasi Desainer Nasional
Untuk mendukung upaya ini, kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber kompeten dari bidang berbeda. Salah satunya adalah Marhuma Umar, Pemimpin Departemen Kredit Ritel Bank Sulselbar. Marhuma memaparkan berbagai peluang pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor fesyen lokal.
Marhuma menjelaskan secara rinci skema pembiayaan yang tersedia, termasuk syarat-syarat pengajuan. Ia juga memberikan tips praktis agar pelaku UMKM lebih siap secara administrasi dan keuangan. Kesiapan ini penting untuk mendapatkan dukungan modal usaha dari Bank Sulselbar, memastikan kelancaran operasional dan pengembangan bisnis mereka.
Selain itu, TP PKK juga mengundang seorang desainer nasional sekaligus pemilik Butik Luthfia. Desainer ini membagikan pengalaman inspiratifnya dalam membangun tenun Sekomandi. Kisahnya mencakup perjalanan tenun tersebut hingga berhasil menembus pasar nasional bahkan internasional, termasuk pameran di Paris.
Desainer tersebut juga memberikan pelatihan singkat mengenai tren fesyen terkini, teknik branding yang efektif, serta cara memaksimalkan potensi lokal untuk menciptakan produk dengan daya jual tinggi. Sebagai bentuk motivasi, ia bahkan membawa langsung beberapa koleksi busana karyanya dan memberikannya kepada sejumlah peserta. Ini menjadi dorongan nyata bagi para pelaku usaha busana untuk terus berinovasi dan berani bermimpi besar.