PLN dan Pemkab Barito Selatan Bersinergi Wujudkan Desa Berlistrik 100 Persen
PLN UID Kalselteng dan Pemkab Barito Selatan perkuat kolaborasi untuk percepat elektrifikasi di 14 desa tersisa di Barito Selatan, Kalimantan Tengah, ditargetkan selesai tahun 2027.

Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 21 April 2024 (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) bersama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, semakin memperkuat sinergi untuk menghadirkan jaringan listrik ke seluruh pelosok desa. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh wilayah Barsel menikmati akses listrik, mendorong kemajuan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kunjungan silaturahmi Pemerintah Kabupaten Barsel ke PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Senin, kedua belah pihak membahas strategi percepatan rasio elektrifikasi. General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, beserta jajarannya menyambut hangat Sekretaris Daerah Barsel, Edy Purwanto, dan para camat yang turut hadir. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama pasca Idul Fitri.
Audiensi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama yang telah terjalin. Semangat untuk menerangi Barito Selatan menjadi fokus utama. "Kita dan PLN memiliki semangat yang sama, yakni untuk Barito Selatan yang terang," tegas Edy Purwanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan.
Percepatan Elektrifikasi di Barito Selatan
Hingga saat ini, PLN telah berhasil memasok listrik ke 73 dari 87 desa di tujuh kecamatan di Barito Selatan, atau sekitar 83,91 persen. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi PLN. Namun, masih ada 14 desa yang belum teraliri listrik dan menjadi fokus utama kolaborasi ini. Pemerintah Kabupaten Barsel menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh, termasuk dalam hal perizinan dan penyediaan infrastruktur, untuk memastikan proyek ini berjalan lancar.
Edy Purwanto menyampaikan apresiasi atas kinerja PLN. "Kami kira pencapaian ini adalah kinerja yang sangat bagus dari PLN. Dan kami yakin sinergi dan kolaborasi yang terjalin akan mampu menyelesaikan sisa desa yang belum berlistrik. Kami siap memberikan dukungan penuh, termasuk dalam hal perizinan dan penyediaan infrastruktur," tambahnya. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, termasuk penyediaan akses layanan PLN melalui Mall Pelayanan Publik dan bantuan dari satuan pemadam kebakaran untuk mengatasi potensi gangguan kelistrikan akibat bencana alam.
PLN juga akan memanfaatkan Mall Pelayanan Publik untuk membuka counter pelayanan, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kelistrikan dengan lebih mudah dan cepat. Kerja sama ini juga akan mencakup penanganan masalah di lapangan, seperti melibatkan satuan pemadam kebakaran jika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem atau bencana alam.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyambut baik dukungan dari Pemkab Barsel. Ia menekankan bahwa keberhasilan program listrik desa merupakan hasil kerja sama semua pihak. "Dukungan dari Pemkab Barsel menjadi energi tambahan bagi kami. Kami sangat mengapresiasi sinergi yang sudah terjalin, dan berkomitmen untuk menuntaskan program listrik desa maksimal pada tahun 2027," ujar Syauki.
Listrik sebagai Pilar Pembangunan
Ahmad Syauki juga menegaskan pentingnya listrik sebagai pilar utama pembangunan daerah. "Listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat. Kehadirannya membuka peluang baru dalam pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi lokal. PLN siap menjadi bagian dari peningkatan kualitas hidup masyarakat hingga ke pelosok Kalimantan," tutupnya. Target penyelesaian elektrifikasi di 14 desa tersebut diharapkan selesai maksimal pada tahun 2027, menandai komitmen bersama untuk mewujudkan Barito Selatan yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan kolaborasi yang kuat antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, diharapkan seluruh desa di wilayah tersebut dapat menikmati akses listrik yang handal dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.