Fakta Unik Purwakarta: Pilot Project Geladi Bersih Sensus Ekonomi 2026 BPS Jabar Dimatangkan
BPS Jawa Barat mematangkan persiapan Sensus Ekonomi 2026 di Purwakarta melalui geladi bersih. Data ini krusial untuk kebijakan ekonomi nasional dan daerah.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat secara serius mematangkan persiapan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). Pemantapan ini dilakukan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Geladi Bersih Sensus Ekonomi 2026. Acara penting tersebut diselenggarakan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (08/8).
Ketua Sensus Ekonomi 2026 Jawa Barat, Hendi Hario Sasangko, menjelaskan tujuan utama SE2026. Sensus ini akan mendata seluruh unit usaha dan perusahaan di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang struktur dan performa ekonomi nasional secara terperinci. Data akan mencakup tingkat wilayah, lapangan usaha, serta skala usaha.
Pengumpulan data ini menjadi dasar vital dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan ekonomi yang efektif. Pelaksanaan sensus ekonomi ini merupakan amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Sesuai ketentuan tersebut, BPS memiliki kewajiban untuk melaksanakan Sensus Ekonomi setiap sepuluh tahun sekali.
Pentingnya Data Akurat untuk Pembangunan Ekonomi
Sensus Ekonomi 2026 dirancang untuk memberikan potret utuh perekonomian Indonesia. Data yang dikumpulkan akan mencakup berbagai sektor dan skala usaha, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar. Informasi ini esensial untuk memahami dinamika ekonomi dan mengidentifikasi potensi pertumbuhan.
Dasar hukum pelaksanaan sensus ini sangat kuat, yaitu Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Regulasi ini mewajibkan BPS untuk menyelenggarakan Sensus Ekonomi secara periodik, setiap sepuluh tahun sekali. Kepatuhan terhadap amanat undang-undang ini menjamin ketersediaan data yang relevan dan mutakhir.
Data yang akurat dan representatif dari Sensus Ekonomi 2026 akan menjadi fondasi utama bagi pemerintah. Informasi ini akan digunakan dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat sasaran. Selain itu, data ini juga mendukung pengembangan program-program ekonomi yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Purwakarta Sebagai Pusat Geladi Bersih Sensus Ekonomi 2026
Sebagai bagian dari upaya persiapan Sensus Ekonomi 2026, BPS Jawa Barat melaksanakan FGD Geladi Bersih di Purwakarta. Kegiatan ini memiliki dua tujuan utama yang krusial. Pertama, menyosialisasikan SE2026 kepada para pemangku kepentingan terkait. Kedua, merumuskan strategi koordinasi yang efektif antara BPS dan pelaku usaha.
Diskusi dalam FGD difokuskan pada beberapa aspek penting. Ini termasuk penyempurnaan instrumen pendataan yang akan digunakan dalam sensus. Selain itu, identifikasi potensi kendala, baik teknis maupun nonteknis, juga menjadi perhatian utama. Mekanisme pelaksanaan yang optimal turut dibahas untuk memastikan kelancaran sensus.
FGD tersebut dihadiri oleh perwakilan BPS Jawa Barat dan BPS Purwakarta. Turut hadir pula perwakilan dari sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Partisipasi aktif dari para pelaku usaha juga sangat penting untuk memastikan data yang akurat dan representatif.
Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha, menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya data akurat untuk pengambilan kebijakan yang tepat, khususnya dalam konteks peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sekda juga menyoroti pertumbuhan signifikan UMKM di Purwakarta, yang diperkirakan mencapai 20.000 unit usaha pada tahun 2025.
Proyeksi dan Harapan dari Sensus Ekonomi 2026
Pertumbuhan sektor UMKM di Purwakarta menunjukkan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Angka 20.000 unit usaha pada tahun 2025 mengindikasikan vitalitas dan potensi UMKM. Sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang perlu terus didukung dan dipantau perkembangannya.
Berdasarkan data Sensus Ekonomi 2016, terdapat 87.246 usaha/perusahaan di Purwakarta. Mayoritas, sekitar 98.3%, merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kepala BPS Purwakarta, Irna Afrianti, berharap Sensus Ekonomi 2026 akan memberikan gambaran terkini dan lebih detail mengenai perkembangan ekonomi di Purwakarta.
FGD di Purwakarta menandai langkah penting dalam persiapan Sensus Ekonomi 2026. Kolaborasi yang kuat antara BPS, pemerintah daerah, dan dunia usaha akan menjadi kunci keberhasilan. Upaya bersama ini diharapkan mampu mengumpulkan data ekonomi yang komprehensif dan akurat. Pada akhirnya, hal ini akan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Barat dan seluruh Indonesia.