Fakta Unik Rapat di Hambalang: Prabowo Minta DEN Jaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Tengah Geopolitik Global
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Hambalang, membahas strategi menjaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional di tengah ketidakpastian global. Apa saja poin pentingnya?

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan beserta anggota DEN. Pertemuan penting ini berlangsung di kediaman pribadi Presiden, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis lalu. Rapat tersebut fokus membahas langkah-langkah strategis dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo memberikan arahan tegas kepada Dewan Ekonomi Nasional. Arahan utamanya adalah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini menjadi krusial di tengah ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi yang sedang melanda dunia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang turut mendampingi Presiden, mengonfirmasi isi arahan tersebut. “Kepala Negara memberikan arahan agar di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita harus tetap waspada dan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga daya tahan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Seskab Teddy.
Arahan Strategis Presiden untuk Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Beliau meminta DEN untuk merumuskan strategi yang adaptif dan proaktif. Tujuannya adalah memastikan stabilitas dan akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga dalam jangka panjang.
Arahan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga fundamental ekonomi yang kuat. Langkah-langkah konkret yang diminta diharapkan dapat melindungi perekonomian nasional dari dampak negatif ketidakpastian global. Ini termasuk fluktuasi harga komoditas dan perubahan kebijakan perdagangan internasional.
Dewan Ekonomi Nasional, di bawah kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan, bertanggung jawab menerjemahkan arahan ini menjadi kebijakan yang implementatif. Mereka diharapkan mampu mengidentifikasi potensi risiko dan peluang baru. Hal ini demi memastikan Indonesia tetap kompetitif di kancah ekonomi dunia.
Proyeksi dan Peluang Ekonomi Indonesia
Dalam rapat, DEN melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai situasi global yang penuh ketidakpastian. Meskipun demikian, DEN menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tetap optimistis. Fundamental ekonomi Indonesia dinilai kuat dan solid, memungkinkan pertumbuhan pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan negara lain.
Seskab Teddy juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat. Ini dianggap sebagai peluang strategis yang signifikan. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekspor dan investasi, khususnya pada sektor padat karya yang mampu menciptakan lapangan kerja.
Peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkuat sektor riil. Peningkatan investasi di sektor padat karya tidak hanya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun juga berkontribusi pada penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Deregulasi sebagai Kunci Percepatan Ekonomi
Di hadapan Presiden Prabowo, DEN juga menyampaikan bahwa deregulasi menjadi kunci utama untuk percepatan ekonomi. Baik di tingkat pusat maupun daerah, penyederhanaan regulasi dianggap esensial. Ini akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan efisien.
“Penyederhanaan regulasi akan menjadi katalis untuk percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Seskab Teddy, mengutip laporan DEN. Deregulasi ini diharapkan mampu memangkas birokrasi yang berbelit dan mengurangi biaya operasional bagi pelaku usaha.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh beberapa anggota DEN, termasuk Arief Anshory, yang terlihat kompak mengenakan batik. Dari pihak Presiden, turut mendampingi Seskab Teddy dan Staf Khusus Presiden Dirgayuza Setiawan. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara berbagai elemen pemerintahan dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.