Fasilitasi Pemkot Tanjungpinang: Ribuan Produk IKM Tanjungpinang Tembus Ritel Modern, Omzet Capai Puluhan Juta!
Pemerintah Kota Tanjungpinang sukses memfasilitasi ribuan Produk IKM Tanjungpinang menembus pasar ritel modern, menghasilkan omzet fantastis dan membuka peluang baru bagi pelaku usaha lokal.

Pemerintah Kota Tanjungpinang menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor industri kecil dan menengah (IKM) lokal. Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Pemkot berhasil memfasilitasi ribuan produk IKM untuk merambah pasar ritel modern. Langkah strategis ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di kota tersebut.
Inisiatif ini telah membuahkan hasil signifikan, dengan 2.436 produk dari Koperasi IKM Makanan Ringan Kecamatan Tanjungpinang Timur sukses menembus salah satu ritel nasional di Batam. Penjualan Produk IKM Tanjungpinang ini bahkan telah mencapai omzet hingga Rp42 juta dalam kurun waktu Mei hingga Juli 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dampak positif kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha lokal.
Kepala Bidang Perindustrian Disdagin Tanjungpinang, Mohammad Endy Febri, menjelaskan bahwa kerja sama antara sentra IKM dan ritel ini merupakan prakarsa Pemkot Tanjungpinang. Produk-produk yang berhasil masuk meliputi aneka makanan ringan seperti kerupuk gonggong, keripik tempe, kue cakar ayam, keripik singkong, brownis kering, kembang goyang, hingga rempeyek. Proses kurasi ketat menjadi kunci utama dalam memastikan kualitas produk yang dipasarkan.
Proses Kurasi Ketat dan Standar Kualitas Tinggi
Mohammad Endy Febri menjelaskan bahwa produk-produk Produk IKM Tanjungpinang yang berhasil masuk ke ritel modern telah melalui tahapan seleksi dan kurasi yang ketat. Dari total sebelas IKM di Tanjungpinang, hanya produk terbaik yang lolos penilaian hingga ke kantor pusat ritel nasional. Proses ini menunjukkan standar kualitas tinggi yang harus dipenuhi oleh para pelaku IKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Penjajakan kerja sama dengan ritel nasional ini telah dimulai sejak akhir tahun 2024, menunjukkan perencanaan yang matang. Endy menekankan bahwa untuk menggiring IKM bermitra dengan ritel sebesar itu, dibutuhkan semangat yang gigih dan produk yang benar-benar unggul. "Tak bisa produk yang asal-asalan, karena penilaiannya oleh internal ritel regional hingga ke pusat," ujarnya, menegaskan pentingnya kualitas dan profesionalisme dalam setiap produk.
Kurasi yang ketat ini secara tidak langsung mendorong IKM di Tanjungpinang untuk menjadi lebih maju, inovatif, serta berorientasi pada produk yang bersih dan sehat. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya saing Produk IKM Tanjungpinang di kancah nasional. Selain itu, proses ini juga membuka pandangan IKM terhadap perubahan pasar dan diharapkan menjadikan produk mereka diakui secara nasional, bukan hanya lokal.
Dukungan Pemerintah dan Harapan IKM Lokal
Peran aktif Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam memfasilitasi kemitraan ini sangat diapresiasi oleh pelaku IKM. Ketua Koperasi Sentra IKM Makanan Ringan Tanjungpinang Timur, Lilis Tintin Fatimah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bimbingan yang diberikan. "Mengajukan diri secara mandiri dan tanpa arahan bimbingan, sepertinya cukup sulit menembus kurasi," kata Lilis, menyoroti betapa krusialnya dukungan dan pendampingan pemerintah.
Lilis juga berharap agar anggotanya senantiasa menjaga kualitas dan citra produk mereka secara berkelanjutan. Hal ini penting agar produk-produk Produk IKM Tanjungpinang dapat terus bertahan di lingkaran mitra ritel dan meningkatkan volume penjualan di Batam. Konsistensi dalam kualitas dan inovasi adalah kunci keberlanjutan kemitraan serta pertumbuhan usaha.
Mohammad Endy Febri menambahkan bahwa ini hanyalah langkah awal yang telah berhasil ditapak untuk Produk IKM Tanjungpinang. Pihaknya sangat berharap agar kesempatan kuota baru dapat segera dibuka kembali untuk lebih banyak IKM di Tanjungpinang. Hal ini akan memperluas jangkauan pasar dan memberikan kesempatan lebih besar bagi IKM lainnya untuk berkembang dan naik kelas.