Festival Ramadhan dan Wamena Digital Space: Pemprov Papua Pegunungan Dorong Ekonomi dan Persatuan
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menggelar Festival Ramadhan dan meluncurkan Wamena Digital Space untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempererat persatuan masyarakat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menggelar Festival Ramadhan dan meluncurkan Wamena Digital Space di Wamena, Papua Pegunungan pada Minggu, 2 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan ganda: mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat persatuan masyarakat. Festival Ramadhan yang berlangsung selama 15 hari, dari tanggal 2 hingga 15 Maret 2025, berlokasi di Mal Wamena, menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix V Wanggai, menjelaskan bahwa Festival Ramadhan ini diinisiasi sebagai upaya untuk memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan untuk meningkatkan perekonomian daerah. "Kami sengaja buat Festival Ramadhan kurang lebih 15 hari ke depan sejak 2-15 Maret 2025 dengan harapan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus bertumbuh," kata Wanggai.
Selain aspek ekonomi, Festival Ramadhan juga dirancang untuk memperkuat rasa persatuan dan kedamaian di tengah masyarakat. Wanggai menambahkan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan penuh kasih dan cinta, yang ideal untuk mempromosikan perdamaian. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkumpul dan merayakan kebersamaan.
Festival Ramadhan: Perpaduan Budaya dan Rohani
Festival Ramadhan di Mal Wamena akan menyajikan beragam hiburan, termasuk musik etnik lokal yang dibawakan oleh Dewan Kesenian Papua Pegunungan. Musik rohani Muslim juga akan ditampilkan untuk menambah semarak acara dan menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis. "Selama 15 hari ke depan masyarakat Wamena, khususnya Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan akan disuguhkan dengan musik etnik lokal yang didukung oleh Dewan Kesenian Papua Pegunungan," jelas Wanggai.
Dengan menampilkan perpaduan musik etnik lokal dan musik rohani, festival ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai latar belakang budaya dan agama dalam semangat persatuan. Penampilan-penampilan tersebut diharapkan mampu menghibur masyarakat dan menciptakan suasana yang meriah dan penuh kedamaian.
Pemilihan Mal Wamena sebagai lokasi festival juga memiliki pertimbangan strategis. Lokasi ini diharapkan dapat memudahkan akses bagi masyarakat untuk menikmati berbagai kegiatan yang ditawarkan dan sekaligus mendukung UMKM lokal.
Wamena Digital Space: Akses Internet Gratis untuk Percepatan Ekonomi
Bersamaan dengan Festival Ramadhan, Pemprov Papua Pegunungan juga meluncurkan Wamena Digital Space di Mal Wamena. Fasilitas ini menyediakan akses internet gratis melalui jaringan satelit Starling. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di wilayah tersebut.
Dengan tersedianya akses internet gratis, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai peluang ekonomi digital, seperti berjualan online dan mengakses informasi penting. "Masyarakat yang datang ke mal, selain menikmati kuliner, tetapi juga dapat menikmati internet gratis, sehingga dapat mendorong percepatan ekonomi di Papua Pegunungan," ujar Wanggai.
Kehadiran Wamena Digital Space diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan membuka akses bagi masyarakat terhadap informasi dan teknologi. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan ekonomi digital di Papua Pegunungan.
Harapan Pemprov Papua Pegunungan
Penjabat Gubernur berharap bahwa Festival Ramadhan dan Wamena Digital Space dapat menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan perekonomian dan mempererat persatuan masyarakat Papua Pegunungan. Kedua inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, seniman lokal, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta suasana yang harmonis dan penuh semangat kebersamaan selama bulan Ramadhan. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen Pemprov Papua Pegunungan dalam memanfaatkan teknologi untuk mendorong kemajuan daerah.