Festival Ramadhan Purwakarta: Puluhan UMKM Lokal Meriahkan Bale Indung Rahayu
Festival Ramadhan 2025 di Purwakarta, Jawa Barat, melibatkan puluhan UMKM lokal dan Pegadaian, menawarkan beragam produk dan layanan menarik selama dua pekan.
Purwakarta, 3 Maret 2025 - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diramaikan oleh Festival Ramadhan 2025 yang berlangsung di Bale Indung Rahayu, Jalan RE Martadinata. Festival yang melibatkan sekitar 20 hingga 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini resmi dibuka pada Minggu, 3 Maret 2025 dan akan berlangsung selama dua pekan ke depan. Kerja sama berbagai instansi, termasuk Perum Pegadaian, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian, dan Ekraf Purwakarta, menjadi kunci sukses penyelenggaraan festival ini.
Pembukaan Festival Ramadhan 2025 ditandai dengan sambutan Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha. Beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Purwakarta terhadap penyelenggaraan festival tersebut. "Pemerintah daerah sangat menyambut baik dan mendukung Festival Ramadhan. Ketika pihak Pegadaian mengajukan permohonan tempat, kami langsung fasilitasi. Ini merupakan bentuk dukungan kami karena festival ini akan memberikan manfaat besar," ujar Norman.
Festival ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi para pelaku UMKM. Dengan durasi 14 hari, diharapkan akan terjadi peningkatan penjualan dan popularitas produk-produk UMKM Purwakarta. Hal ini sejalan dengan harapan Norman Nugraha yang yakin akan adanya dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal. "Dengan berlangsungnya festival selama 14 hari, kami yakin akan ada dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal," tambahnya.
UMKM Lokal dan Pegadaian Bersinergi
Pangestu, perwakilan dari Deputi Bisnis Area Bandung 2 Pegadaian, turut menyampaikan harapannya agar Festival Ramadhan ini dapat menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk berkembang lebih pesat. Selain itu, acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi produk dan layanan Pegadaian kepada masyarakat luas. "Melalui Festival Ramadan ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang mengenal Pegadaian dan produk-produknya," kata Pangestu.
Partisipasi UMKM dalam festival ini tidak hanya sekedar menampilkan produk. Mereka juga berkolaborasi dengan komunitas UMKM Kreatif Purwakarta untuk menciptakan daya tarik tersendiri. Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar para pelaku UMKM.
Berbagai produk unggulan UMKM Purwakarta dipamerkan dan dijual selama festival berlangsung. Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai promo menarik yang ditawarkan oleh Pegadaian dan para peserta UMKM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi dan memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.
Harapan untuk Perekonomian Lokal
Festival Ramadhan 2025 di Purwakarta tidak hanya sekadar ajang pameran dan penjualan produk. Lebih dari itu, festival ini diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM Purwakarta di kancah yang lebih luas. Dengan adanya berbagai program promosi dan kemudahan akses pasar, diharapkan UMKM Purwakarta dapat semakin berkembang dan dikenal lebih luas.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM lokal. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program dan fasilitas, termasuk menyediakan tempat untuk penyelenggaraan Festival Ramadhan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan meningkatkan perekonomian daerah.
Keberhasilan Festival Ramadhan 2025 ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain untuk memberdayakan UMKM lokal melalui kegiatan-kegiatan serupa. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan para pelaku UMKM, diharapkan perekonomian daerah dapat semakin maju dan berkembang.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ekonomi lokal semakin bergerak dan UMKM di Purwakarta dapat semakin berkembang serta dikenal lebih luas. Festival ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis UMKM.
