Film "Surga di Telapak Kaki Bapak": Kisah Haru Keluarga yang Hilang, Tayang Lebaran 2025
Menyambut Lebaran 2025, film "Surga di Telapak Kaki Bapak" hadir dengan kisah menyentuh tentang kekuatan keluarga menghadapi kehilangan sang ibu, sebuah cerita yang diadaptasi dari lomba penulisan skrip film.

Film drama Indonesia terbaru, "Surga di Telapak Kaki Bapak", siap menemani hari raya Lebaran 2025. Film ini mengisahkan tentang kekuatan keluarga dalam menghadapi kehilangan, tepatnya setelah ditinggal oleh sang ibu. Proses pembuatan film ini berawal dari sebuah lomba menulis skrip film pada tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kwikku dan Falcon Pictures. Ide cerita muncul dari observasi terhadap pengalaman dan percakapan orang-orang di sekitar, serta refleksi pribadi para pembuat film mengenai arti kehilangan.
Meskipun terinspirasi dari pengalaman nyata, film ini tetap merupakan hasil imajinasi yang dikembangkan dari berbagai sumber. "Kami ingin mengangkat tema kehilangan dan bagaimana sebuah keluarga beradaptasi menghadapinya," ujar penulis cerita, Ari Keling, dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan. Sutradara Eman Pradipta menambahkan, "Kisah ini bukan hanya tentang kesedihan, tetapi juga tentang bagaimana kita menemukan kekuatan untuk terus berjalan."
Proses pemilihan pemeran pun penuh pertimbangan. Para pembuat film mencari aktor yang mampu mengekspresikan kesedihan hanya melalui bahasa tubuh. Surya Saputra akhirnya terpilih untuk memerankan karakter ayah. Muzakki Ramdhan dan Claresta Taufan turut berperan sebagai kakak dan adik dalam film ini. Proses pembacaan naskah dan syuting menjadi momen penting untuk mempertajam emosi para pemain.
Mengangkat Tema Kehilangan dan Kekuatan Keluarga
Film "Surga di Telapak Kaki Bapak" bukan sekadar drama keluarga biasa. Film ini menyoroti proses adaptasi dan kekuatan keluarga dalam menghadapi kehilangan anggota keluarga. Naskah film yang ditulis dengan cermat berhasil mengemas emosi secara mendalam. "Kami merasa tertantang dan tergerak oleh naskah yang sederhana namun sarat emosi. Proses syuting menjadi pengalaman yang mendalam bagi kami," ungkap Surya Saputra, sang aktor utama.
Proses kreatif yang matang terlihat dari pemilihan aktor hingga penyutradaraan. Para pembuat film berhasil menciptakan suasana yang emosional dan menyentuh. Film ini diharapkan dapat memberikan pesan moral tentang pentingnya saling mendukung dan memahami dalam keluarga. "Kami ingin film ini dapat menyentuh hati penonton dan memberikan refleksi tentang arti keluarga dan kehilangan," harap Surya.
Lebih dari sekadar hiburan, "Surga di Telapak Kaki Bapak" diharapkan mampu menginspirasi penonton untuk lebih menghargai ikatan keluarga. Pesan moral yang disampaikan secara halus namun berkesan membuat film ini layak ditonton oleh berbagai kalangan usia.
Tayang Eksklusif di KlikFilm
Bagi para penonton yang ingin menyaksikan kisah haru "Surga di Telapak Kaki Bapak", film ini akan tayang secara eksklusif di platform streaming KlikFilm mulai tanggal 28 Maret 2025. Penonton dapat menikmati film ini dengan berlangganan mingguan hanya dengan Rp5.000.
Dengan harga yang terjangkau, penonton dapat menyaksikan film yang sarat makna ini dari rumah. Kehadiran "Surga di Telapak Kaki Bapak" di KlikFilm diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penonton dan menyebarkan pesan positif tentang keluarga dan arti kehilangan.
Film ini diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif dan menginspirasi penonton untuk menghargai hubungan keluarga mereka. "Semoga film ini dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi penonton untuk menghargai hubungan keluarga," tutup Surya Saputra.
Dengan mengangkat tema yang universal dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, "Surga di Telapak Kaki Bapak" siap menjadi tontonan menarik dan bermakna bagi keluarga Indonesia di momen Lebaran 2025.