FKUB Lampung Kenang Paus Fransiskus: Tokoh Humanis dan Toleran
Ketua FKUB Lampung, H. M. Bahruddin, mengenang Paus Fransiskus sebagai teladan humanisme dan toleransi beragama, memberikan dampak positif bagi dunia dan Indonesia.

Bandarlampung, 22 April 2024 (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, H. M. Bahruddin, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus. Paus Fransiskus bukan hanya tokoh spiritual tertinggi umat Katolik, tetapi juga pemimpin dunia yang sangat disegani. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk FKUB Lampung. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh H. M. Bahruddin di Bandarlampung, Selasa.
Menurut H. M. Bahruddin, Paus Fransiskus lebih dari sekadar tokoh agama yang dihormati. Beliau merupakan teladan nyata akan humanisme dan toleransi. Komitmen beliau terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian sangatlah menginspirasi. Hal ini tercermin dalam berbagai tindakan dan pesan yang disampaikan selama kepemimpinannya.
Keteladanan Paus Fransiskus bukan hanya sebatas retorika. Beliau secara konsisten mengkampanyekan humanisme, perdamaian, kesederhanaan, dan kebersamaan, baik melalui khotbah maupun tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen beliau terhadap nilai-nilai tersebut.
Keteladanan Paus Fransiskus dalam Praktik
H. M. Bahruddin menekankan bahwa Paus Fransiskus tidak hanya berbicara tentang kasih sayang, tetapi juga mempraktikkannya. "Beliau sudah mencontohkan secara langsung bagaimana cara mengasihi. Kita semua sudah menjadi saksi bahwa mendiang sudah mengilhami masyarakat dunia untuk saling cinta damai," ujar H. M. Bahruddin. Hal ini terlihat dari berbagai aksi nyata yang dilakukan Paus Fransiskus selama kepemimpinannya.
Salah satu contoh nyata adalah dokumen persaudaraan manusia, atau dokumen Abu Dhabi, yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus. Dokumen ini merupakan perjanjian bersama yang menunjukkan komitmen beliau terhadap perdamaian dunia dan hidup berdampingan yang damai. Paus Fransiskus secara tegas menolak kekerasan, peperangan, dan rasisme.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu juga menjadi saksi nyata akan komitmen beliau terhadap toleransi antar umat beragama. Kunjungan tersebut menunjukkan bagaimana toleransi yang harmonis dapat tercipta di Indonesia. Hal ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kerukunan.
Warisan Paus Fransiskus untuk Dunia
H. M. Bahruddin berharap agar seluruh jejak digital dan langkah Paus Fransiskus dapat menginspirasi tokoh dunia dan tokoh agama lainnya. Beliau berharap agar ajaran agama tidak hanya disampaikan melalui khotbah, tetapi juga diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan pesan penting yang perlu diingat dan diimplementasikan oleh semua pihak.
Paus Fransiskus telah memberikan kontribusi besar bagi dunia dengan komitmennya terhadap perdamaian dan toleransi. Warisan beliau akan terus dikenang dan dihargai oleh banyak orang di seluruh dunia. Keteladanan beliau akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan penuh kedamaian.
Pesan perdamaian dan toleransi yang disampaikan Paus Fransiskus perlu terus dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Hal ini penting untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis dan penuh kedamaian. Semoga semangat beliau terus menginspirasi kita semua.
Sebagai penutup, kita semua dapat belajar dari keteladanan Paus Fransiskus. Semoga semangat persaudaraan dan toleransi yang beliau ajarkan dapat terus hidup dan berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.