Garda Terdepan Kedaulatan Negara, Mengapa PLBN Krusial dalam Pengelolaan Keimigrasian?
Kemenko Kumham Imipas tegaskan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) adalah garda terdepan kedaulatan. Simak pentingnya penguatan PLBN untuk keamanan negara.

Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) kembali menegaskan peran krusial Pos Lintas Batas Negara (PLBN). PLBN merupakan garda terdepan kedaulatan negara serta titik kritis dalam pengelolaan keimigrasian. Penegasan ini disampaikan dalam sebuah rapat koordinasi penting.
Asisten Deputi Kerja Sama Kelembagaan Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kemenko Kumham Imipas, Herdaus, menyatakan hal tersebut. Ia menekankan bahwa kehadiran negara di perbatasan harus nyata dan berdampak. Hal ini bukan hanya simbolis, melainkan melalui pelayanan terintegrasi dan pengawasan kuat.
Rapat Koordinasi Penguatan PLBN ini diselenggarakan di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Jawa Timur. Tujuan utamanya adalah memperkuat pengawasan dan pelayanan di wilayah perbatasan. Fokus pembahasan meliputi percepatan pembangunan dan penguatan fungsi keimigrasian di tiga PLBN prioritas.
Tantangan dan Persoalan di Wilayah Perbatasan
Dalam rapat koordinasi tersebut, berbagai persoalan strategis di wilayah perbatasan terungkap. Salah satu isu utama adalah belum tuntasnya delimitasi batas negara. Ini menimbulkan kompleksitas dalam penentuan wilayah kedaulatan dan pengelolaan perbatasan yang efektif.
Selain itu, terdapat peningkatan signifikan kasus penyusupan warga negara asing (WNA) dan aktivitas kriminal lintas batas. Fenomena ini menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional. Keterbatasan akses terhadap layanan publik bagi masyarakat perbatasan juga menjadi sorotan.
Permasalahan lain yang dibahas adalah belum optimalnya fungsi pos perbatasan. Hal ini disebabkan oleh minimnya sarana dan prasarana pendukung. Ketiadaan mitra dari negara tetangga dalam pengelolaan perbatasan juga menjadi kendala. Kondisi ini menghambat koordinasi dan penanganan isu lintas batas secara komprehensif.
Langkah Konkret dan Rekomendasi Penguatan PLBN
Herdaus menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat Menteri Sekretariat Negara. Surat tersebut menekankan pentingnya penguatan sarana dan prasarana di kawasan perbatasan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di area vital ini.
Sebagai langkah konkret, rapat menyepakati perlunya pembentukan berbagai langkah operasional terpadu. Inisiatif ini akan dikoordinasikan lebih lanjut oleh Asisten Deputi Koordinasi Tata Kelola Keimigrasian. Tujuannya adalah menciptakan sistem yang lebih responsif dan efektif dalam menjaga perbatasan.
Rapat juga menghasilkan sejumlah rekomendasi penting yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan berkelanjutan. Rekomendasi tersebut mencakup upaya revitalisasi perjanjian lintas batas. Selain itu, pemanfaatan teknologi pengawasan dan penguatan pemberdayaan masyarakat sekitar PLBN juga menjadi prioritas. Ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem perbatasan yang aman dan sejahtera.
Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan strategis, menunjukkan komitmen lintas sektor dalam penguatan PLBN. Para peserta yang hadir meliputi:
- Jajaran asisten deputi dari tiga bidang utama: Tata Kelola Keimigrasian, Strategi Pelayanan Keimigrasian, serta Kerja Sama Kelembagaan Keimigrasian dan Pemasyarakatan.
- Perwakilan dari Direktorat Jenderal Imigrasi, termasuk Direktorat Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) dan Direktorat Kerja sama Keimigrasian Bina Perwakilan.
- Perwakilan Kanwil Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat, Kanwil Ditjen Imigrasi Kalimantan Timur, dan Kanwil Ditjen Imigrasi Nusa Tenggara Timur.
- Pejabat dari Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur sebagai tuan rumah acara.