Garut Siapkan Akses Jalan Tol Getaci: Jembatan Rp130 Miliar Jadi Prioritas
Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan pembangunan akses jalan menuju dua gerbang Tol Getaci di Banyuresmi dan Cilawu, termasuk jembatan Rp130 miliar di Sungai Cimanuk, dengan target persiapan mulai 2025-2026.
![Garut Siapkan Akses Jalan Tol Getaci: Jembatan Rp130 Miliar Jadi Prioritas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000055.687-garut-siapkan-akses-jalan-tol-getaci-jembatan-rp130-miliar-jadi-prioritas-1.jpg)
Kabupaten Garut, Jawa Barat, bersiap menyambut beroperasinya Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap). Pemerintah Kabupaten Garut telah menyiapkan rencana pembangunan akses jalan untuk dua gerbang tol yang akan berada di Kecamatan Banyuresmi dan Cilawu. Rencana ini meliputi pembangunan jalan baru dan jembatan, guna memastikan kelancaran lalu lintas keluar-masuk tol.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Gerbang Tol
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengungkapkan bahwa perencanaan akses jalan tol Getaci telah disiapkan. "Kalau dari perencanaan kita sudah punya, makanya tadi itu kan sampai Munjul dari Munjul sampai Cimaragas, kita kan antisipasi exit tol," ujar Agus kepada wartawan di Garut, Selasa (11/2).
Pembangunan akses jalan ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi lonjakan kendaraan yang keluar masuk gerbang tol. Jalan-jalan yang sudah ada akan disambung, dan pembangunan jalan baru juga akan dilakukan. Salah satu proyek krusial adalah pembangunan Jalan Kadungora-Leles untuk mendukung aksesibilitas menuju tol.
Proyek Jembatan Cimanuk: Prioritas Utama
Selain pembangunan jalan, proyek jembatan di atas Sungai Cimanuk menjadi prioritas utama. Proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp130 miliar. "Di situ kan ada jembatan Cimanuk, kita untuk jembatan Cimanuk saja butuh Rp130 miliar," kata Agus. Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk membuka akses jalan yang menghubungkan dengan Jalan Anwar Musadaddiyah, Jalan Aruji, dan jalur lain yang melewati aliran Sungai Cimanuk.
Pembangunan akses jalan ini membutuhkan perencanaan matang, termasuk pembebasan lahan. Proses ini akan meliputi penentuan lahan, pembebasan lahan, dan pembangunan jalan baru. Pembangunan infrastruktur pendukung ini diharapkan mampu mencegah kemacetan di sekitar gerbang tol.
Target Penyelesaian dan Tahapan Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan persiapan pembangunan akses jalan tol dimulai pada tahun 2025 atau 2026. "Kita harapkan di tahun 2025/2026 itu sudah mulai ada penanganan ke sana (pembangunan jalan baru), cuma kan kita butuh mana dulu nanti yang jadi prioritas, misal jembatan Cimanuk, itu kan prioritas," jelas Agus.
Sementara itu, pembangunan Tol Getaci sendiri sudah berjalan. Saat ini, fokusnya berada pada tahap pembebasan lahan dan pembayaran ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak proyek. Segmen pertama pembangunan Tol Getaci akan melintasi empat kecamatan di Garut: Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi, mencakup 17 desa.
Kesimpulan
Pembangunan akses jalan menuju gerbang Tol Getaci di Garut merupakan proyek strategis untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan mencegah kemacetan. Dengan anggaran yang signifikan, terutama untuk pembangunan jembatan Cimanuk, proyek ini menandakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi. Persiapan yang matang dan terencana diharapkan mampu memastikan kesiapan infrastruktur pendukung sebelum Tol Getaci beroperasi penuh.