Gempa Bogor Magnitudo 4,1: BMKG Pastikan Dipicu Aktivitas Sesar Citarik
BMKG memastikan gempa bumi di Bogor berkekuatan magnitudo 4,1 disebabkan aktivitas sesar aktif Citarik, menyebabkan kerusakan ringan dan beberapa gempa susulan.

Gempa bumi dangkal dengan magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Bogor, Jawa Barat pada Kamis malam, 10 April 2024, pukul 22.16 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan penyebabnya adalah aktivitas sesar aktif Citarik. Gempa ini terasa hingga ke Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Depok, dengan intensitas III-IV MMI, menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga.
Episenter gempa berada di darat pada koordinat 6,62 Lintang Selatan (LS) dan 106,8 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman hiposenter hanya 5 kilometer. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut tergolong gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan jenis gempa geser (strike-slip), diduga kuat dipicu oleh Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip).
Karakteristik gempa ini ditandai dengan gelombang shear kuat dan frekuensi tinggi yang tercatat oleh sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko). Gempa juga disertai suara gemuruh dan dentuman, fenomena umum pada gempa dangkal akibat getaran frekuensi tinggi dekat permukaan. "Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh," tegas Daryono.
Aktivitas Sesar Citarik dan Gempa Susulan
BMKG memastikan bahwa gempa Bogor dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik, sebuah sesar aktif yang telah beberapa kali menyebabkan gempa di wilayah tersebut. Aktivitas sesar ini perlu dipantau secara intensif untuk mengantisipasi potensi gempa susulan. Hingga Jumat pagi pukul 06.00 WIB, BMKG mencatat empat kali gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil, yaitu M1,9, M1,7, M1,6, dan M1,7.
Meskipun magnitudo gempa susulan relatif kecil, BMKG tetap melakukan pemantauan secara ketat. "Dan masih terus dalam monitoring tim. Kewaspadaan menjadi penting," imbau Daryono. Penting bagi masyarakat untuk memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan terbebas dari kerusakan sebelum dihuni.
Karakteristik gelombang gempa yang kuat dan frekuensi tinggi menunjukkan bahwa gempa ini terjadi di kedalaman yang sangat dangkal. Hal ini menjelaskan mengapa guncangan terasa cukup signifikan di daerah sekitar episenter dan disertai suara gemuruh. BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.
Imbauan BMKG dan Kesiapsiagaan Masyarakat
BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mempersiapkan diri menghadapi potensi gempa bumi. Memastikan bangunan rumah tahan gempa merupakan langkah penting untuk meminimalisir dampak kerusakan. Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti arahan dan informasi resmi dari BMKG terkait perkembangan situasi gempa.
Kejadian gempa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat di daerah rawan gempa perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat. Simulasi dan pelatihan evakuasi dapat membantu mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang tahan gempa juga sangat penting untuk mengurangi kerugian material. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan pembangunan yang memperhatikan aspek keamanan dan ketahanan terhadap bencana alam.
Kesimpulannya, gempa bumi di Bogor yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Citarik menjadi bukti pentingnya pemantauan aktivitas sesar aktif dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana gempa bumi. Langkah-langkah mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.