Gerebeg Ketupat Magelang: Momentum Kebangkitan Ekonomi Masyarakat
Wamensos Agus Jabo Priyono menyebut Gerebeg Ketupat di Magelang sebagai momentum kebangkitan ekonomi masyarakat, mendorong pemberdayaan dan pengembangan UMKM serta sektor pariwisata.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono, menyatakan bahwa perhelatan Gerebeg Ketupat di Kabupaten Magelang pada Minggu, 6 April 2024, menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi masyarakat. Acara yang dibanjiri pengunjung ini diselenggarakan di lapangan drh. Soepardi, Mungkid. Wamensos menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi dan kemandirian masyarakat Magelang, dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan dukungan bagi para pelaku usaha.
Dalam sambutannya, Wamensos Agus Jabo Priyono menyampaikan, "Kita ingin masyarakat ini bisa berdaya dan mandiri, mereka punya penghasilan sendiri. Yang mau bekerja kita kasih lapangan pekerjaan, yang mau usaha kita kasih usaha." Beliau juga melihat potensi besar Kabupaten Magelang sebagai daerah pertanian dengan sejarah perjuangan dan budaya yang kaya, yang dapat disinergikan untuk mengurangi angka kemiskinan.
Gerebeg Ketupat, yang sebelumnya hanya dirayakan di Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, kini diangkat menjadi agenda tahunan tingkat Kabupaten Magelang. Hal ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak positif yang lebih luas, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Magelang untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Potensi Ekonomi dan Pariwisata Magelang
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengungkapkan harapannya agar Gerebeg Ketupat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM. Dengan semakin berkembangnya UMKM, roda perekonomian masyarakat diharapkan dapat terus berputar dan berkembang pesat. Tidak hanya itu, Bupati juga berharap event ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata.
Lebih lanjut, Bupati Zaenal Arifin melihat Gerebeg Ketupat sebagai momentum untuk mengembangkan wilayah Borobudur sebagai destinasi wisata nasional yang lebih beragam, tidak hanya mengandalkan Candi Borobudur saja. Meskipun ini merupakan penyelenggaraan pertama di tingkat Kabupaten, Bupati menekankan pentingnya evaluasi untuk menyempurnakan acara di tahun-tahun mendatang.
Pemerintah Kabupaten Magelang optimistis bahwa Gerebeg Ketupat akan menjadi event tahunan yang sukses dan berkelanjutan, memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan ekonomi dan pariwisata daerah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, diharapkan potensi Kabupaten Magelang dapat terus dikembangkan dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Wamensos Agus Jabo Priyono menekankan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat Magelang. Program-program pemberdayaan ekonomi akan difokuskan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Magelang.
Dengan potensi pertanian yang besar dan kekayaan budaya yang dimiliki, Kabupaten Magelang memiliki peluang untuk mengembangkan berbagai sektor ekonomi. Pemerintah akan mendukung pengembangan UMKM, penyediaan lapangan kerja, dan akses terhadap permodalan bagi masyarakat.
Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat Magelang dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Gerebeg Ketupat diharapkan dapat menjadi contoh sukses program pemberdayaan ekonomi yang dapat ditiru di daerah lain.
Sebagai penutup, perhelatan Gerebeg Ketupat di Magelang tidak hanya menjadi perayaan budaya semata, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, Kabupaten Magelang diharapkan dapat terus berkembang dan maju.