Pemkab Magelang Dukung Program Penumpu Pangan Jateng, Dorong Pertanian Berbasis Riset
Pemkab Magelang, melalui program Sapta Cipta, berkomitmen mendukung program penumpu pangan Provinsi Jateng dengan fokus pada pembangunan lumbung pangan dan peningkatan produktivitas pertanian berbasis riset untuk mencapai ketahanan pangan nasional.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah, menyatakan dukungan penuh terhadap program penumpu pangan Provinsi Jawa Tengah. Dukungan ini diwujudkan melalui visi misi 'Magelang Anyar Gress' yang dijabarkan dalam program Sapta Cipta, khususnya pada cipta keempat. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbang) Eks-Karesidenan Kedu di Pendopo Soepardi, Kota Mungkid.
Program Sapta Cipta poin keempat berfokus pada pembangunan kawasan lumbung pangan, pertanian, peternakan, dan perikanan berbasis riset dan potensi wilayah. Kebijakan ini sejalan dengan visi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. Kabupaten Magelang, dengan luas wilayah 1.129,983 km2 dan mayoritas lahan pertanian (75,19 persen), memiliki potensi besar dalam mendukung program tersebut. Sektor pertanian juga menjadi penyumbang terbesar lapangan kerja di Kabupaten Magelang, dengan 33,79 persen penduduk usia produktif bekerja di sektor ini.
Produksi padi Kabupaten Magelang tercatat cukup signifikan, mencapai 160.695 ton gabah kering giling (GKG) pada lahan seluas 31.382 hektare. Yang menarik, Kabupaten Magelang juga memiliki lahan pertanian organik seluas 2.119 hektare tersebar di lima kecamatan, yaitu Sawangan, Grabag, Bandongan, Salaman, dan Tempuran. Komitmen Pemkab Magelang untuk mendukung ketahanan pangan nasional juga terlihat dari berbagai indikator pembangunan yang menunjukkan tren positif, seperti penurunan angka kemiskinan dan peningkatan IPM.
Peningkatan Indikator Pembangunan di Kabupaten Magelang
Berbagai indikator pembangunan di Kabupaten Magelang menunjukkan tren positif. Angka kemiskinan menurun dari 10,96 persen pada tahun 2023 menjadi 10,83 persen pada tahun 2024, dengan target 9,07 persen – 9,93 persen pada tahun 2026. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dari 71,56 pada tahun 2023 menjadi 72,10 pada tahun 2024, dan ditargetkan mencapai 73,15 pada tahun 2026. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan, dari 4,42 persen pada tahun 2023 menjadi 3,55 persen pada tahun 2024, dengan target 4,16 persen – 3,81 persen pada tahun 2026. Pertumbuhan ekonomi juga meningkat dari 5,04 persen pada tahun 2023 menjadi 5,06 persen pada tahun 2024, dengan target 4,95 persen – 5,65 persen pada tahun 2026.
Indikator ketahanan pangan juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Magelang pada tahun 2024 mencapai 79,71, dengan target 80,74 pada tahun 2026. Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (PoU) juga menurun, dari 11,24 pada tahun 2024 dan ditargetkan menjadi 10,52 pada tahun 2026. Semua capaian ini menunjukkan komitmen Pemkab Magelang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Usulan Prioritas Bantuan Keuangan untuk Mendukung Program Penumpu Pangan
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program penumpu pangan Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Magelang mengusulkan lima prioritas bantuan keuangan. Usulan ini difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan konektivitas untuk mendukung sektor pertanian. Pertama, rehabilitasi jaringan irigasi di beberapa wilayah lumbung pangan, yaitu Grabag, Sawangan, Dukun, Secang, dan Candimulyo. Banyak saluran dan bangunan pelengkap irigasi di wilayah tersebut yang mengalami kerusakan dan perlu perbaikan.
Kedua, pembangunan jembatan Kali Elo di ruas jalan Bumirejo-Paremono. Jembatan ini sangat penting untuk mendukung jalur produksi pertanian padi, lombok, dan komoditas lainnya. Selain itu, jembatan ini juga akan meningkatkan konektivitas ekonomi antara Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Mungkid. Kelima usulan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Magelang dan berkontribusi pada pencapaian target ketahanan pangan nasional.
Dengan komitmen dan langkah-langkah konkret yang telah dan akan dilakukan, Pemkab Magelang optimis dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung program penumpu pangan Provinsi Jawa Tengah dan mewujudkan visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dukungan ini tidak hanya berupa peningkatan infrastruktur, tetapi juga peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan, serta pengembangan teknologi pertanian yang tepat guna.