Gereja Santo Bonifasius Mahulu: Simbol Toleransi Antar-Umat Beragama
Pemkab Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, menyelesaikan pembangunan Gereja Santo Bonifasius, sebuah simbol toleransi antar-umat beragama di daerah yang beragam keyakinan.
![Gereja Santo Bonifasius Mahulu: Simbol Toleransi Antar-Umat Beragama](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/160250.542-gereja-santo-bonifasius-mahulu-simbol-toleransi-antar-umat-beragama-1.jpeg)
Mahakam Ulu, Kalimantan Timur - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) telah menyelesaikan pembangunan Gereja Santo Bonifasius. Proyek yang menelan biaya Rp63,78 miliar ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol nyata toleransi beragama di daerah yang kaya akan keberagaman keyakinan.
Proyek Rampung Tepat Waktu
Pembangunan gereja yang dimulai Oktober 2024 dan berakhir Desember 2024 ini, menurut Asisten I Setkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kerukunan umat beragama. Ia menambahkan bahwa gereja ini juga menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pemenuhan fasilitas publik, termasuk sarana ibadah.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahulu, Ding Kueng, menegaskan bahwa pembangunan telah selesai sesuai target. "Saat ini, kami fokus pada tahap akhir, seperti menurunkan perancah dan membersihkan lingkungan sekitar gereja," ujarnya. Peresmian gereja yang megah ini dijadwalkan pada 14 Februari 2025.
Fasilitas Lengkap dan Megah
Gereja Santo Bonifasius berdiri di atas lahan seluas 100 x 200 meter, dengan luas bangunan mencapai 2.100 m². Bangunan dua lantai ini dibangun di atas tanah hibah dari Bupati Mahulu. Meskipun pembangunan utama telah selesai, beberapa pekerjaan tambahan masih akan dilakukan pada tahun 2025, termasuk pembangunan kamar mandi eksternal, instalasi genset, dan penyediaan properti peribadatan lainnya.
Toleransi sebagai Pilar Kehidupan Bermasyarakat
Keberadaan Gereja Santo Bonifasius menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Mahulu dalam menjaga kerukunan antar-umat beragama. Di tengah keberagaman agama dan suku di Mahakam Ulu, pembangunan gereja ini menjadi simbol penting bagi kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan saling menghargai. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi bukan hanya sekedar slogan, tetapi diimplementasikan dalam bentuk nyata di lapangan.
Proyek Prioritas Pemkab Mahulu
Pembangunan Gereja Santo Bonifasius merupakan salah satu proyek prioritas Pemkab Mahulu. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sangat memperhatikan kebutuhan sarana ibadah bagi umat Katolik di wilayah tersebut. Dengan selesainya pembangunan ini, diharapkan umat Katolik di Mahakam Ulu dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan khidmat.
Partisipasi Aktif Semua Pihak
Dinas PUPR Mahulu, sebagai koordinator proyek, memastikan bahwa pembangunan yang menggunakan anggaran tahun 2024 telah selesai tepat waktu. Namun, pihak terkait lainnya diharapkan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam tahap perencanaan peresmian gereja. Kerja sama dan kolaborasi antar-pihak sangat penting untuk memastikan peresmian berjalan lancar dan sukses.
Kesimpulan
Pembangunan Gereja Santo Bonifasius di Mahakam Ulu merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan. Selain sebagai tempat ibadah, gereja ini juga menjadi simbol toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di daerah tersebut. Semoga pembangunan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.