Pemprov Kalteng Dukung Penuh Pembangunan GKE Maranatha: Rp40 Miliar Dialokasikan dari APBD
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengalokasikan dana Rp40 miliar dari APBD untuk pembangunan kembali GKE Maranatha Palangka Raya yang terbakar, ditargetkan rampung Juli 2026.

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Maranatha di Palangka Raya pada Sabtu lalu. Pembangunan gereja ini ditandai dengan berbagai kegiatan positif, termasuk bakti sosial berupa penanaman pohon dan donor darah dalam rangka memperingati HUT ke-186 GKE. Dukungan Pemprov Kalteng terhadap pembangunan ini sangat signifikan, mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Keputusan ini diambil sebagai bentuk nyata komitmen Pemprov Kalteng dalam mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau golongan. Hal ini sejalan dengan falsafah 'Huma Betang' yang dianut oleh Kalimantan Tengah, yang menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan. Gubernur Agustiar Sabran berharap pembangunan GKE Maranatha dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Lebih lanjut, Gubernur juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memupuk semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi prinsip 'Belom Bahadat', yaitu hidup beradab dan santun. Ia mengapresiasi perayaan HUT GKE yang dirangkai dengan berbagai kegiatan positif, mengingatkan pentingnya gotong royong, cinta kasih, dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Dukungan Pemprov Kalteng dan Target Penyelesaian
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Maranatha Palangka Raya, Rawing Rambang, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Pemprov Kalteng. Beliau menjelaskan bahwa seluruh biaya pembangunan gereja dan sekitarnya ditanggung oleh pemerintah daerah melalui APBD. Proyek ini ditargetkan selesai pada bulan Juli 2026 dengan total anggaran sekitar Rp40 miliar.
Dana yang sebelumnya telah terkumpul dari berbagai pihak dan masyarakat akan dialokasikan untuk kegiatan penunjang lainnya di GKE Maranatha. Dengan demikian, dukungan Pemprov Kalteng menjadi suntikan dana yang signifikan untuk memastikan kelancaran pembangunan kembali gereja yang sebelumnya mengalami kebakaran.
Rawing Rambang menambahkan bahwa dukungan dari Pemprov Kalteng sangat membantu percepatan pembangunan GKE Maranatha. Anggaran yang besar memungkinkan pembangunan gereja yang lebih megah dan representatif serta memenuhi kebutuhan jemaat.
Kegiatan Sosial dalam Rangka HUT GKE ke-186
Selain pembangunan gereja, perayaan HUT ke-186 GKE juga diramaikan dengan berbagai kegiatan sosial. Ketua Sinode Majelis Jemaat GKE, Pendeta Simpon F Lion, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan tersebut meliputi penanaman pohon, kegiatan membersihkan sampah, jalan sehat, dan donor darah.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya merayakan HUT GKE, tetapi juga menunjukkan komitmen gereja dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat. Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi dari jemaat GKE.
Pendeta Simpon F Lion menambahkan bahwa partisipasi dalam kegiatan sosial ini merupakan wujud nyata dari komitmen GKE dalam berkontribusi bagi pembangunan di Kota Palangka Raya. Dengan demikian, perayaan HUT GKE tidak hanya menjadi perayaan internal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Pembangunan GKE Maranatha ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun tempat ibadah. Dukungan Pemprov Kalteng yang signifikan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kerukunan umat beragama dan pembangunan infrastruktur keagamaan di Kalimantan Tengah. Semoga pembangunan ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, serta menjadi berkat bagi seluruh jemaat GKE Maranatha dan masyarakat Palangka Raya.