Gerindra Pantau Ketat Aksi Protes Pati: Bupati Sudewo Diminta Dengarkan Aspirasi Warga Soal Pajak
Partai Gerindra memastikan memonitor ketat aksi protes Pati yang menuntut Bupati Sudewo mundur akibat polemik kenaikan PBB-P2, mendesak aspirasi warga didengar.

Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Rabu siang, 13 Agustus. Mereka berkumpul di Alun-alun Kota Pati, tepat di depan Pendopo Kabupaten Pati, menyuarakan tuntutan. Aksi ini dipicu oleh polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dinilai memberatkan masyarakat. Massa secara tegas mendesak Bupati Pati, Sudewo, untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Unjuk rasa yang semula berjalan damai tersebut sayangnya berujung pada kericuhan dan bentrokan. Pihak kepolisian terpaksa mengambil tindakan represif untuk mengendalikan situasi yang memanas. Meskipun demikian, situasi di Pati dilaporkan telah kembali kondusif pada Rabu malam setelah insiden tersebut.
Menyikapi perkembangan ini, Partai Gerindra melalui Sekretaris Jenderal Sugiono menyatakan pihaknya terus memonitor ketat aksi protes Pati tersebut. Gerindra mendesak Bupati Sudewo, yang juga merupakan kader partai, agar memperhatikan seluruh aspirasi masyarakat. Sugiono menegaskan bahwa kebijakan daerah harus selalu mempertimbangkan dampak langsung terhadap rakyat kecil, sesuai pesan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Gerindra Desak Bupati Pati Perhatikan Aspirasi Warga
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, secara langsung telah menyampaikan kepada Bupati Pati, Sudewo, pentingnya mendengarkan suara rakyat. Ia menekankan agar Sudewo membuat kebijakan yang tidak menambah beban bagi masyarakat Pati. Gerindra berkomitmen untuk memastikan kader-kadernya di pemerintahan selalu pro-rakyat.
Sugiono juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah membantu mengembalikan situasi di Pati menjadi kondusif. Keterlibatan berbagai elemen masyarakat dan aparat keamanan sangat penting dalam menjaga ketertiban. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas daerah.
Sebagai Sekjen DPP Partai Gerindra, Sugiono menegaskan kembali pesan Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Prabowo selalu mengingatkan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus selalu memperhitungkan dampak bagi rakyat terkecil. Prinsip ini menjadi landasan utama bagi seluruh kepala daerah dari Gerindra.
Partai Gerindra sendiri lahir dan besar dari perjuangan untuk rakyat, seperti yang diungkapkan Sugiono. Oleh karena itu, aspirasi masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan. Ini adalah bentuk komitmen partai terhadap kesejahteraan publik.
Polemik Kenaikan PBB-P2 Picu Kemarahan Warga
Akar masalah dari aksi protes Pati ini adalah kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kenaikan pajak ini dinilai sangat memberatkan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Warga merasa kebijakan tersebut tidak mempertimbangkan kemampuan finansial mereka.
Massa yang berunjuk rasa tidak hanya menuntut pembatalan kenaikan pajak, tetapi juga mendesak Bupati Sudewo untuk mundur dari jabatannya. Mereka menuding Bupati bersikap arogan dan tidak responsif terhadap keluhan rakyat. Desakan mundur ini menjadi puncak kekecewaan warga.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Alun-alun Kota Pati tersebut sempat diwarnai ketegangan. Kericuhan tak terhindarkan, bahkan berujung pada bentrokan antara massa dan aparat keamanan. Insiden ini menunjukkan betapa seriusnya ketidakpuasan warga terhadap kebijakan pemerintah daerah.
Pihak kepolisian akhirnya harus mengambil tindakan represif untuk membubarkan massa dan mengendalikan situasi. Meskipun demikian, insiden ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk lebih peka terhadap aspirasi publik. Konflik semacam ini perlu dihindari di masa mendatang.