Gizi Seimbang: Kunci Keluarga Sehat, Kata Ahli Gizi
Ahli gizi Hersiani Tandi menekankan pentingnya gizi seimbang dalam keluarga dengan komposisi makanan lengkap dan memperhatikan pola makan sehat, bukan sekadar mahal.

Samarinda, 25 Januari 2024 - Ahli gizi Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (RS SMC), Hersiani Tandi, menyoroti pentingnya gizi seimbang bagi setiap keluarga. Ia menekankan pentingnya penyajian makanan yang lengkap dan memenuhi kebutuhan nutrisi seluruh anggota keluarga.
Menurut Hersiani, "Makanan bergizi seimbang harus mencakup lima kelompok pangan: makanan pokok (karbohidrat), lauk pauk (protein dan lemak), serta sayur dan buah (vitamin dan mineral)." Pernyataan ini disampaikannya di Samarinda, Sabtu lalu.
Namun, kebutuhan gizi setiap individu berbeda. Faktor usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan aktivitas fisik semuanya mempengaruhi kebutuhan nutrisi. "Porsi makan anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Komposisi makanannya bisa sama, namun jumlahnya harus disesuaikan," jelas Hersiani.
Pola makan juga penting. Idealnya, kita makan tiga kali sehari sebagai makanan utama dan dua kali sebagai makanan selingan. Sayangnya, Hersiani menyayangkan tren makanan tinggi kalori, gula, dan lemak yang semakin populer. "Hal ini perlu diwaspadai," katanya.
Lebih lanjut, ia membantah anggapan bahwa makanan bergizi harus mahal. "Makanan bergizi seimbang dapat diperoleh dari bahan makanan sederhana dan mudah dijangkau. Kuncinya adalah variasi dan komposisi yang tepat," tegasnya.
Sebagai contoh, untuk bayi 6-8 bulan, sayur dan buah berfungsi sebagai makanan tambahan. Namun, setelah usia dua tahun, sayur dan buah menjadi komponen wajib. "Begitu pula dengan orang dewasa, sayur dan buah merupakan bagian tak terpisahkan dari piring makan," tambahnya.
Hersiani mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih dan menyajikan makanan. "Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gizi seimbang, kita dapat menciptakan generasi yang sehat dan produktif," tutup Hersiani.