Gorontalo Berjuang Jadi Embarkasi Haji Penuh: Gubernur Gusnar Ismail Kejar Dua Program Besar
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, memprioritaskan Gorontalo sebagai embarkasi haji penuh dan melanjutkan pencetakan Al-Quran terjemahan bahasa Gorontalo, membutuhkan dukungan dan kerjasama kementerian terkait.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dengan tegas menyatakan prioritasnya untuk menjadikan Gorontalo sebagai embarkasi haji penuh. Pernyataan ini disampaikannya Selasa lalu, saat silaturahim dan tarawih keliling di Masjid Darul Arqam Kota Gorontalo. Upaya ini telah lama digagas, bahkan sejak tahun 2010, namun hingga kini belum terealisasi. Gusnar berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh umat Islam Gorontalo untuk mewujudkan impian tersebut.
Menurut Gubernur, realisasi embarkasi haji penuh di Gorontalo bergantung pada dua kementerian kunci: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Agama (Kemenag). Kemenhub memegang kendali atas kesiapan infrastruktur Bandara Djalaludin, khususnya landasan pacu. Meskipun pihak Kemenhub menyatakan panjang landasan pacu sudah cukup, Gusnar menilai perlu penambahan ketebalan sekitar 25 sentimeter, yang membutuhkan anggaran tambahan.
Sementara itu, Kemenag telah menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Syarat yang diajukan Kemenag adalah tersedianya poliklinik di asrama haji. Gubernur memastikan bahwa lahan untuk pembangunan poliklinik telah disiapkan dan dihibahkan, sehingga tinggal menunggu pembangunannya. Dengan terpenuhinya seluruh persyaratan, jemaah haji dari Papua, Maluku, Sulawesi Utara, dan sebagian Sulawesi Tengah dapat bergabung dan berangkat menuju Tanah Suci Makkah dari Gorontalo.
Infrastruktur dan Persyaratan Embarkasi Haji
Pembangunan infrastruktur Bandara Djalaludin menjadi fokus utama dalam mewujudkan embarkasi haji penuh di Gorontalo. Perbaikan landasan pacu, khususnya penambahan ketebalan, merupakan langkah krusial yang membutuhkan alokasi anggaran yang cukup. Selain itu, penyelesaian pembangunan poliklinik di asrama haji juga menjadi syarat penting yang harus dipenuhi untuk mendapatkan persetujuan dari Kemenag. Kesiapan kedua infrastruktur ini akan menentukan keberhasilan Gorontalo menjadi embarkasi haji penuh.
Gubernur Gusnar Ismail menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur. Ia berharap dukungan penuh dari semua pihak agar rencana ini dapat segera terealisasi dan memberikan kemudahan bagi para jamaah haji di wilayah timur Indonesia.
Keberhasilan Gorontalo menjadi embarkasi haji penuh akan sangat bermanfaat bagi para jamaah haji, terutama dari daerah-daerah terpencil di wilayah timur Indonesia. Mereka akan terbebas dari perjalanan panjang dan melelahkan menuju embarkasi haji di daerah lain.
Program Pencetakan Al-Quran Terjemahan Bahasa Gorontalo
Selain fokus pada rencana embarkasi haji penuh, Gubernur Gusnar Ismail juga berkomitmen untuk melanjutkan program pencetakan Al-Quran terjemahan bahasa daerah Gorontalo. Program yang telah digagas sejak tahun 2009 ini sempat terhenti dan akan kembali dilanjutkan dengan kerjasama Kemenag. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah Gorontalo dalam mendukung pengembangan keagamaan dan pelestarian budaya lokal.
Pencetakan Al-Quran terjemahan bahasa Gorontalo diharapkan dapat mempermudah masyarakat Gorontalo dalam memahami isi Al-Quran. Program ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya dan bahasa daerah Gorontalo. Kerjasama dengan Kemenag diharapkan dapat mempercepat proses pencetakan dan distribusi Al-Quran terjemahan bahasa Gorontalo kepada masyarakat.
Kedua program besar ini, yaitu embarkasi haji penuh dan pencetakan Al-Quran terjemahan bahasa Gorontalo, membutuhkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Gorontalo. Gubernur Gusnar Ismail berharap kedua program ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Gorontalo.
Dengan terwujudnya kedua program ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Gorontalo, baik dari segi keagamaan maupun kebudayaan. Pemerintah daerah Gorontalo berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya mohon dukungan dari seluruh umat Islam di Gorontalo untuk mewujudkan embarkasi haji penuh yang sudah lama digagas tetapi sampai hari ini belum terealisasi. Ada saksi sejarah pak Sabara Karim Ngou yang bersama-sama kami menggagas itu dulu di tahun 2010," kata Gusnar.