Gubernur Banten Berkomitmen Rampungkan Pembangunan 4 Sekolah Filial pada 2025
Gubernur Banten, Andra Soni, berkomitmen menyelesaikan pembangunan empat sekolah filial yang hingga kini masih menumpang di sekolah lain, ditargetkan rampung pada tahun 2025.

Pemerintah Provinsi Banten tengah berupaya keras menyelesaikan pembangunan empat sekolah filial yang hingga kini masih menumpang di sekolah lain. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, dengan target penyelesaian pada tahun 2025. Keempat sekolah tersebut terdiri dari SMKN 15 dan SMKN 17 Pandeglang, serta SMKN 1 dan SMKN 2 Cihara yang berlokasi di Kabupaten Lebak.
Proses belajar mengajar di beberapa sekolah filial ini masih mengandalkan gedung sekolah lain. Sebagai contoh, SMKN 17 Pandeglang masih meminjam gedung SMPN 3 Cigeulis karena belum memiliki gedung sendiri. Kondisi ini menjadi perhatian serius Gubernur Andra Soni, yang baru-baru ini mengunjungi SMKN 17 Pandeglang sebagai respons terhadap masukan dari mahasiswa dan masyarakat mengenai permasalahan pendidikan di Banten.
"Mereka sampaikan bahwa masih ada sekolah di Banten yang masih jadi kewenangan Provinsi Banten, sekolah ada tapi gedungnya tidak ada," ungkap Andra Soni mengenai keluhan yang diterimanya. Komitmen ini muncul sebagai respons langsung terhadap kebutuhan mendesak akan fasilitas pendidikan yang layak bagi siswa di Banten.
Pembangunan SMKN 17 Pandeglang dan Tantangannya
Pembangunan gedung SMKN 17 Pandeglang sebenarnya telah direncanakan sejak tahun 2021. Namun, proyek tersebut terhambat karena permasalahan administrasi lahan yang akan digunakan. "Itu tidak bisa dieksekusi, karena lahannya, administrasinya belum siap. Sekarang kita anggarkan lagi, kemungkinan sekolah filial selesai April dan mudah-mudahan bisa langsung ditindaklanjuti serta dibangun tahun ini," jelas Gubernur Andra Soni. Pemerintah Provinsi Banten kini berupaya untuk mengatasi hambatan tersebut dan memastikan pembangunan dapat segera dimulai.
Gubernur juga berharap lokasi pembangunan gedung SMKN 17 Pandeglang dan sekolah filial lainnya mempertimbangkan aksesibilitas bagi masyarakat. Beliau menekankan pentingnya kemudahan akses bagi siswa untuk mencapai sekolah. Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga menjadi fokus, termasuk penambahan jurusan vokasi seperti pariwisata untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Bagaimana kita bisa merespon, salah satunya bagaimana anak-anak bisa sekolah. Kita juga akan mendorong penambahan jurusan vokasi, seperti disini (SMKN 17 Pandeglang, red) tadi disarankan bisa ditambah jurusan pariwisata sebagai bagian penunjang KEK," tambah Andra Soni. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar kerja.
Tujuh Unit Sekolah Baru dan Target Penyelesaian
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman, menambahkan bahwa pada tahun ini, pemerintah provinsi akan membangun tujuh Unit Sekolah Baru (USB), empat di antaranya diperuntukkan bagi sekolah filial. "Masih ada 4 sekolah filial di Provinsi Banten, yakni SMKN 15 dan 17 Pandeglang serta SMKN 1 dan 2 Cihara yang berada di Kabupaten Lebak," ujarnya. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya besar untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Banten.
Saat ini, SMKN 17 Pandeglang memiliki 56 siswa dengan satu jurusan. Dindikbud berharap ke depannya jumlah siswa dan jurusan dapat terus dikembangkan sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut. Lukman juga menyampaikan optimisme atas penyelesaian pembangunan sekolah filial ini. "Berdasarkan arahan gubernur, kita harus menyelesaikan sekolah filial dan tahun ini kita selesaikan. Semoga tidak ada halangan baik administrasi dan lainnya," tutupnya.
Dengan komitmen yang kuat dari Gubernur Banten dan Dindikbud Provinsi Banten, diharapkan pembangunan empat sekolah filial ini dapat terselesaikan pada tahun 2025, sehingga seluruh siswa dapat belajar di gedung sekolah yang layak dan memadai. Upaya ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Banten.