Gubernur Gorontalo Perbaiki Tata Kelola Beasiswa: Fokus pada Keluarga Miskin dan Jurusan Terunggul
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melakukan perbaikan tata kelola beasiswa untuk mahasiswa S1, S2, dan S3, dengan fokus pada keluarga miskin dan jurusan yang dibutuhkan daerah.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, telah menginisiasi perbaikan tata kelola beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Perbaikan ini difokuskan pada mahasiswa strata satu (S1), dua (S2), dan tiga (S3), dengan penekanan khusus pada kriteria penerima dan jurusan yang didanai. Langkah ini diambil untuk memastikan efektivitas dan transparansi penyaluran dana beasiswa, serta untuk memaksimalkan dampaknya bagi pembangunan daerah.
Perbaikan tersebut meliputi penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerima beasiswa. Gubernur menekankan pentingnya penargetan yang tepat, terutama bagi keluarga miskin yang berada di desil 1 dan 2. "Siapa saja yang berhak mendapatkan? Misalnya keluarga miskin yang ada di desil 1 dan desil 2, yang miskin sekali. Harapannya setelah selesai sekolah dia bisa menjadi penopang keluarga. Kira-kira seperti itu," ungkap Gubernur Gusnar Ismail saat memimpin rapat di ruang kerjanya pada Senin.
Selain itu, Gubernur juga memberikan arahan untuk memfokuskan pemberian beasiswa S1 kepada warga Gorontalo yang berkuliah di dalam daerah. Sementara untuk beasiswa S2 dan S3, akan diarahkan kepada mahasiswa di kampus-kampus terbaik di Pulau Jawa dan bahkan luar negeri. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Gorontalo.
Perbaikan Kriteria Penerima dan Jurusan
Salah satu poin penting dalam perbaikan tata kelola beasiswa ini adalah penentuan jurusan yang akan mendapatkan beasiswa. Gubernur menekankan perlunya seleksi yang ketat dan terarah, dengan memprioritaskan jurusan-jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah. "Jadi jurusan dan fakultas yang akan kita berikan beasiswa kita yang tentukan sesuai kebutuhan. Jadi tidak semua fakultas tapi paling tidak ada yang kita unggulkan," tegas Gubernur.
Dengan demikian, tidak semua jurusan akan mendapatkan beasiswa. Pemprov Gorontalo akan memilih jurusan-jurusan tertentu yang dianggap strategis dan mampu berkontribusi pada pembangunan daerah. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan dampak beasiswa terhadap kemajuan Gorontalo.
Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Gorontalo, Masran Rauf, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, Pemprov Gorontalo telah mengalokasikan sekitar Rp2 miliar untuk beasiswa umum. Hingga saat ini, sekitar 700 orang tercatat sebagai penerima beasiswa dengan besaran yang bervariasi, yaitu Rp2,5 juta untuk S1, Rp6 juta untuk S2, dan Rp15 juta untuk S3 per orang.
Penyesuaian SOP dan Harapan untuk Masa Depan
Terkait dengan arahan Gubernur, pihak Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat akan melakukan pengkajian dan penyesuaian SOP. Tujuannya adalah untuk memastikan tata kelola beasiswa yang lebih baik dan efektif pada tahun 2026 dan seterusnya. Proses pengkajian ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kriteria penerima, jurusan prioritas, dan mekanisme penyaluran dana.
Dengan adanya perbaikan tata kelola beasiswa ini, diharapkan akan semakin banyak warga Gorontalo dari keluarga kurang mampu yang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Selain itu, beasiswa ini juga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berkontribusi pada pembangunan daerah. Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program beasiswa ini demi kemajuan daerah.
Perbaikan ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran beasiswa. Dengan demikian, dana beasiswa dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem yang lebih baik ini akan memastikan bahwa beasiswa benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan dan berhak menerimanya.
Secara keseluruhan, upaya perbaikan tata kelola beasiswa oleh Gubernur Gorontalo merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pembangunan daerah. Fokus pada keluarga miskin dan jurusan yang dibutuhkan daerah menunjukkan komitmen Pemprov Gorontalo untuk pemerataan kesempatan pendidikan dan pembangunan yang berkelanjutan.