Gubernur Jatim Khofifah: Filosofi Urip Iku Urup Sunan Kalijaga Jadi Bekal Ekspedisi Wanala Unair ke Arjuno
Gubernur Khofifah berikan pesan mendalam filosofi Urip Iku Urup Sunan Kalijaga kepada tim Ekspedisi 80 Gunung Arjuno Wanala Unair. Apa maknanya?

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan wejangan penting kepada 25 mahasiswa pencinta alam Wanala Universitas Airlangga (Unair). Pesan ini disampaikan menjelang keberangkatan mereka dalam Tim Ekspedisi 80 Gunung Arjuno. Mereka akan mendaki gunung tersebut pada 16 Agustus pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menekankan filosofi Jawa kuno yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga, yakni "Urip Iku Urup". Filosofi ini menjadi bekal moral bagi para mahasiswa yang siap mencetak sejarah. Tujuannya adalah memberikan manfaat bagi sesama dan lingkungan.
Ekspedisi ini tidak hanya sekadar pendakian dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Tim juga memiliki misi menanam bibit Cemara Gunung dan Eukaliptus. Penanaman ini diharapkan dapat menjaga kelestarian alam dan menciptakan sumber air baru di lereng Gunung Arjuno.
Makna Filosofi "Urip Iku Urup" dan "Urip Iku Gawe Urup"
Gubernur Khofifah secara khusus mengingatkan tim Wanala Unair untuk memegang teguh filosofi "Urip Iku Urup". Filosofi ini memiliki makna mendalam bahwa hidup seharusnya bermanfaat dan memberikan kebaikan bagi orang lain. Pesan ini diibaratkan seperti api yang menyala, memberikan terang serta kehangatan di sekitarnya.
Selain itu, Khofifah juga mengutip pesan dari Sunan Bonang yang berbunyi "Urip Iku Gawe Urup". Pesan ini memperkuat makna sebelumnya, yakni bahwa manusia hidup untuk memberi kehidupan kepada yang lain. Hal ini berarti setiap tindakan dan kontribusi haruslah berdampak positif bagi alam, lingkungan, dan masyarakat sekitar.
Pesan-pesan filosofis ini diharapkan menjadi landasan moral bagi para mahasiswa. Mereka tidak hanya mendaki gunung, tetapi juga membawa misi kemanusiaan dan lingkungan. Semangat ini sejalan dengan nilai-nilai luhur budaya Jawa yang selalu menekankan harmoni dan kebermanfaatan.
Misi Lingkungan dan Dampak Positif Ekspedisi Wanala Unair
Dalam ekspedisi ini, Gubernur Khofifah secara simbolis menyerahkan 10 bibit pohon Cemara Gunung kepada tiga perwakilan Wanala Unair. Bibit-bibit ini akan ditanam di Gunung Arjuno, bersama dengan bibit Eukaliptus. Penyerahan bendera Merah Putih dan bendera Unair juga dilakukan sebagai simbol dukungan dan semangat.
Kedua jenis tanaman ini, Cemara Gunung dan Eukaliptus, dipilih karena memiliki akar yang kuat. Akar yang kuat sangat penting untuk menjaga kestabilan tanah dan mencegah erosi, terutama di daerah lereng atau perbukitan yang rawan longsor. Selain itu, tanaman ini dinilai mampu menciptakan sumber air baru, yang sangat vital bagi ekosistem gunung.
Khofifah berharap bahwa penanaman ini akan segera membuahkan hasil, menjadi sumber air yang berkelanjutan. Ia juga berpesan agar suatu saat nanti, tim dapat kembali untuk mengecek pertumbuhan dan perkembangan bibit yang telah ditanam. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap pelestarian lingkungan di Gunung Arjuno.
Unair sebagai Kampus Berdampak Global
Ekspedisi ini diharapkan menjadi tambahan bagi pencapaian Unair sebagai kampus yang berdampak. Gubernur Khofifah menyoroti citra Unair saat ini yang telah diakui dunia. Times Higher Education menempatkan Unair pada peringkat 9 dunia sebagai universitas yang berdampak, sebuah prestasi yang membanggakan.
Prestasi Unair tidak berhenti di situ, kampus ini juga menempati peringkat 2 di Asia dan peringkat 1 di ASEAN dalam kategori yang sama. Khofifah menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan sejarah baru bagi kebesaran Unair. Hal ini menunjukkan kontribusi dan pengabdian Unair yang luar biasa diakui secara global.
Kegiatan seperti Ekspedisi 80 Gunung Arjuno ini akan semakin menambah deretan prestasi Unair. Ini juga menegaskan komitmen Unair dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Menjaga dan meningkatkan prestasi ini tentu bukan hal yang sederhana, membutuhkan kerja keras dan dedikasi berkelanjutan dari seluruh civitas akademika.