Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba'i Al Karim di Jombang: Pusat Keislaman dan Amal Jariyah
Gubernur Khofifah resmikan Masjid Ba'i Al Karim di Jombang, Jawa Timur, sebuah masjid megah yang dibangun atas dasar bakti seorang anak kepada orang tuanya dan diharapkan menjadi pusat kegiatan keislaman.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Masjid Ba'i Al Karim yang terletak di Jalan Raya Ngrandu, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang pada Selasa, 11 Maret 2024. Peresmian masjid megah ini menandai berdirinya sebuah pusat kegiatan keislaman baru di Jombang, sekaligus menjadi wujud nyata bakti seorang anak kepada orang tuanya.
Peresmian tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Jombang Warsubi, mantan Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab, jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, tokoh agama, dan masyarakat sekitar. Kehadiran mereka semakin mengukuhkan pentingnya Masjid Ba'i Al Karim bagi masyarakat Jombang.
Masjid ini dibangun oleh H. Juliono dengan dana pribadi mencapai Rp2,6 miliar sebagai bentuk bakti kepada almarhum ayahnya. Nama masjid, Ba'i Al Karim, diambil dari nama sang ayah. Pembangunan masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan yang dapat memperkuat persatuan dan membangun karakter masyarakat.
Masjid Ba'i Al Karim: Lebih dari Sekedar Tempat Ibadah
Gubernur Khofifah berharap Masjid Ba'i Al Karim dapat menjadi pusat kegiatan keislaman yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Beliau menekankan pentingnya memakmurkan masjid melalui berbagai kegiatan keagamaan yang berdampak positif bagi kemajuan dan pembentukan karakter masyarakat, khususnya di Desa Sukorejo dan Kabupaten Jombang.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Jombang Warsubi yang menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pembangunan sarana ibadah. Menurutnya, pembangunan masyarakat yang religius merupakan bagian integral dari pembangunan daerah yang lebih baik dan sejahtera.
H. Juliono, sang pendiri masjid, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar masjid ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Ia berharap masjid ini menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir untuk dirinya dan keluarganya.
"Ini yang menjadikan kita selalu memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai anak-anak yang saleh dan salehah. Sebab, amal jariyah ini akan terus mengalir sebagai bagian dari doa anak kepada orang tuanya yang telah berpulang," ujar Gubernur Khofifah, menggarisbawahi makna di balik pembangunan Masjid Ba'i Al Karim.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Pembangunan Masjid Ba'i Al Karim mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Jombang. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual masyarakat melalui pembangunan sarana ibadah yang memadai.
Kehadiran berbagai tokoh penting dalam peresmian masjid ini juga menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap keberadaan Masjid Ba'i Al Karim. Hal ini menandakan bahwa masjid ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang aktif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberadaan masjid ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih harmonis dan religius. Dengan demikian, Masjid Ba'i Al Karim tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kesimpulan
Peresmian Masjid Ba'i Al Karim di Jombang merupakan langkah positif dalam pembangunan infrastruktur keagamaan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Masjid ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keislaman yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat Jombang, sekaligus menjadi contoh nyata amal jariyah yang bernilai tinggi.