Gubernur Lampung Imbau Jaga Kondusifitas Daerah Usai Gugurnya Tiga Anggota Polri
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meminta masyarakat menjaga kondusifitas daerah dan mempercayakan penanganan gugurnya tiga anggota Polsek Negara Batin kepada pihak berwenang.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah menyusul gugurnya tiga anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, pada Senin, 17 Maret 2024. Peristiwa tersebut terjadi saat para anggota kepolisian sedang menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban.
Imbauan tersebut disampaikan Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangannya di Bandarlampung pada Selasa, 18 Maret 2024. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh situasi, terlebih di bulan suci Ramadhan. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Way Kanan, Lampung, dan telah menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Lampung.
Gubernur juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya tiga anggota Polri tersebut. Ia mengajak masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya proses penanganan kasus ini kepada aparat berwenang dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi. Hal ini penting untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah potensi konflik.
Dukungan Penanganan Kasus dan Imbauan Kedamaian
Rahmat Mirzani Djausal meminta masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Ia mengapresiasi langkah cepat yang telah diambil oleh pihak kepolisian dalam menangani situasi pasca-kejadian tersebut. Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi proses penegakan hukum.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah duka ini. Bulan Ramadhan, menurutnya, merupakan momentum yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan saling menghormati antar sesama. Sikap saling menghargai dan menjaga kedamaian sangatlah penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Peristiwa ini menjadi duka bagi seluruh masyarakat Lampung, khususnya bagi keluarga korban dan institusi Kepolisian.
Komitmen Pemprov Lampung dalam Menjaga Keamanan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Lampung. Komitmen ini diwujudkan melalui sinergi yang kuat antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah. Kerja sama yang solid dari ketiga pihak ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Pemprov Lampung juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga ketertiban. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan daerah yang harmonis dan sejahtera. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan situasi di Lampung dapat kembali kondusif dan aman.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya bijak dalam menerima informasi. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Informasi yang tidak benar justru dapat memperkeruh suasana dan memicu keresahan di masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengutamakan informasi dari sumber yang terpercaya.
"Dalam momentum bulan suci Ramadhan ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif. Dan tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang dapat memperkeruh keadaan," ujar Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. "Mari kita bersama-sama menjaga Lampung tetap aman, damai, dan kondusif. Kita semua bersaudara dan keamanan adalah tanggung jawab bersama," tambahnya.
Dengan adanya imbauan dan komitmen dari Gubernur Lampung ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kondusifitas daerah dan mendukung proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Semoga situasi di Lampung dapat segera kembali pulih dan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang dan damai.