Gubernur Maluku Temui Menko AHY, Percepat Pembangunan Pelabuhan Terpadu di Ambon
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bertemu Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas percepatan pembangunan Pelabuhan Terpadu Maluku (MIP) dan proyek infrastruktur lainnya di Ambon.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, baru-baru ini menemui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas percepatan pembangunan Pelabuhan Terpadu Maluku (MIP) atau Maluku Integrated Port, sebuah proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku. Pertemuan ini berlangsung pada 29 April 2024 dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Provinsi Maluku.
Pembangunan MIP merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah timur Indonesia. Konsep pelabuhan terpadu ini mengintegrasikan berbagai layanan dan fasilitas, seperti aktivitas bongkar muat barang, industri, distribusi, perdagangan, dan pengelolaan logistik secara terintegrasi dalam satu lokasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi Maluku.
Gubernur Lewerissa menekankan keseriusan pemerintah daerah dalam merealisasikan proyek ini. "Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam merealisasikan pembangunan Maluku Integrated Port yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Hendrik dalam keterangan tertulis. Proyek ini juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sebagai Proyek Strategis Nasional, menunjukkan komitmen pemerintah pusat terhadap pengembangan infrastruktur di Maluku.
Percepatan Pembangunan MIP dan Proyek Infrastruktur Pendukung
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Lewerissa juga melaporkan kesiapan pembangunan MIP kepada Menko AHY. Diskusi mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan pembangunan. Menko AHY menyambut baik rencana pembangunan MIP dan menyatakan ketertarikan untuk menindaklanjuti proyek pelabuhan berskala besar di bagian timur Indonesia ini. Dukungan dari pemerintah pusat sangat krusial untuk keberhasilan proyek ini.
Selain MIP, pertemuan tersebut juga membahas proyek Coastal Road dan Water Front City yang akan melingkar Teluk Ambon. Menko AHY menyatakan ketertarikan untuk meninjau langsung lokasi proyek Coastal Road guna memastikan kesesuaian rencana dengan kondisi lapangan. Proyek-proyek infrastruktur ini saling berkaitan dan diharapkan dapat berdampak sinergis terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Maluku.
Gubernur Lewerissa menjelaskan bahwa konsep pelabuhan terpadu dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi, perikanan, logistik, dan transportasi. 'Pelabuhan terpadu ini dirancang tidak hanya untuk aktivitas bongkar muat barang, tetapi juga untuk mendukung kegiatan industri, distribusi, perdagangan, dan pengelolaan logistik secara terintegrasi,' ujar Lewerissa. Integrasi berbagai layanan ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan daya saing yang lebih tinggi.
Peserta Pertemuan dan Langkah Selanjutnya
Pertemuan penting ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur Watubun dan para Wakil Ketua, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku, Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Kepala Balai Jalan Provinsi Maluku, Konsultan Pelabuhan, dan Konsultan Bank Dunia. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan proyek-proyek infrastruktur strategis di Maluku.
Setelah pertemuan ini, diharapkan akan ada tindak lanjut yang lebih konkret dalam percepatan pembangunan MIP dan proyek-proyek infrastruktur pendukung lainnya. Kunjungan Menko AHY ke lokasi proyek Coastal Road juga akan memberikan gambaran yang lebih jelas terkait rencana pembangunan dan penyesuaian yang perlu dilakukan. Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek-proyek ini dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Maluku.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat, pembangunan Pelabuhan Terpadu Maluku diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas dan perekonomian Maluku, tetapi juga akan membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Keberhasilan pembangunan MIP akan menjadi contoh nyata bagi pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia lainnya.