Pelabuhan Terpadu Maluku: Lebih dari Sekedar Industri Perikanan, Kunci Perekonomian Maluku?
Proyek strategis nasional, Pelabuhan Terpadu Maluku, diproyeksikan bukan hanya memajukan industri perikanan, tetapi juga sektor transportasi dan konektivitas antar wilayah di Maluku, membuka peluang ekonomi baru bagi daerah tersebut.

Pemerintah Provinsi Maluku mengungkapkan bahwa Pelabuhan Terpadu Maluku, sebuah proyek strategis nasional, memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada sekadar industrialisasi perikanan. Proyek ini bertujuan untuk mendorong pengembangan sektor transportasi dan konektivitas antar wilayah di Maluku. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, di Ambon pada Senin, 10 Maret.
Konsep pelabuhan terpadu ini mengintegrasikan berbagai layanan dan fasilitas untuk menunjang aktivitas ekonomi, mulai dari perikanan dan logistik hingga transportasi, semuanya dalam satu lokasi yang efisien. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pengelolaan sumber daya dan distribusi hasil laut Maluku.
Potensi sumber daya perikanan dan kelautan Maluku, khususnya di Laut Banda, Seram, dan Arafura, sangat besar dan menyuplai 37 persen kebutuhan ikan nasional. Pelabuhan Terpadu Maluku diyakini sebagai kunci untuk memaksimalkan potensi ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Memajukan Sektor Perikanan dan Menghentikan Alih Muatan
Gubernur Lewerissa menekankan pentingnya pelabuhan terpadu dalam mendorong hilirisasi produk perikanan. "Pelabuhan terpadu ini dirancang tidak hanya untuk aktivitas bongkar muat barang, tetapi juga untuk mendukung kegiatan industri perikanan mulai dari distribusi, perdagangan, dan pengelolaan logistik secara terintegrasi," ujarnya. Ia berharap Maluku tidak hanya menjual ikan mentah, tetapi juga produk olahan seperti ikan kaleng dan abon ikan.
Salah satu fokus utama adalah menghentikan praktik alih muatan ikan di tengah laut. Praktik ini selama ini telah menyebabkan kerugian besar bagi Maluku, karena menghilangkan potensi pendapatan daerah yang mencapai triliunan rupiah per tahun. "Selama ini hasil tangkapan dari laut Maluku tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Maluku karena terjadi alih muatan di tengah laut mengakibatkan tidak adanya retribusi ke daerah penghasil," kata Lewerissa.
Dengan adanya pelabuhan terpadu, diharapkan retribusi daerah dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Maluku. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memaksimalkan potensi sumber daya kelautan Indonesia.
Integrasi dan Konektivitas: Pilar Utama Pelabuhan Terpadu Maluku
Integrasi berbagai layanan dan fasilitas dalam satu lokasi merupakan kunci keberhasilan Pelabuhan Terpadu Maluku. Integrasi ini akan mempermudah proses distribusi, perdagangan, dan pengelolaan logistik hasil perikanan, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing produk perikanan Maluku di pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, konektivitas antar wilayah di Maluku juga menjadi fokus utama. Pelabuhan terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar pulau, sehingga memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Maluku.
Dengan terintegrasinya berbagai sektor, diharapkan Pelabuhan Terpadu Maluku dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi perekonomian Maluku dan kesejahteraan masyarakatnya.
Proyek Strategis Nasional: Dukungan Pemerintah Pusat
Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Pelabuhan Terpadu Maluku sebagai proyek strategis nasional melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025. Penetapan ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan pelabuhan terpadu ini sebagai bagian dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Dukungan pemerintah pusat ini diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek dan memastikan keberhasilannya. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, Pelabuhan Terpadu Maluku diharapkan dapat menjadi penggerak utama perekonomian Maluku dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh nyata bagaimana integrasi sektor perikanan, transportasi, dan logistik dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di daerah.
Dengan terwujudnya Pelabuhan Terpadu Maluku, diharapkan Maluku dapat menjadi pusat perekonomian kelautan yang maju dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.