Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Gubernur NTB Dukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Terintegrasi di Daerah Transmigrasi
Gubernur NTB Dukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Terintegrasi di Daerah Transmigrasi

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, meminta dukungan Menteri Transmigrasi untuk membangun kawasan ekonomi terintegrasi di daerah transmigrasi dan eks-transmigrasi di NTB guna mendorong pemerataan ekonomi.

Lulusan SMK Harus Berkualitas, Pastikan Tertampung di Pasar Kerja
Lulusan SMK Harus Berkualitas, Pastikan Tertampung di Pasar Kerja

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong peningkatan kualitas lulusan SMK agar siap menghadapi tantangan pasar kerja yang kompetitif dan mengurangi angka pengangguran.

Gubernur NTB: Lulusan SMK NTB Bidik Pasar Kerja Internasional, Jepang dan Korea Jadi Incaran
Gubernur NTB: Lulusan SMK NTB Bidik Pasar Kerja Internasional, Jepang dan Korea Jadi Incaran

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mendorong lulusan madrasah kejuruan (SMK) NTB untuk mengisi peluang kerja di luar negeri, khususnya Jepang dan Korea Selatan yang kekurangan tenaga kerja produktif.

Gubernur NTB Minta Dukungan Warga Bangun Daerah di Momen Idul Fitri
Gubernur NTB Minta Dukungan Warga Bangun Daerah di Momen Idul Fitri

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, memohon dukungan masyarakat dalam membangun NTB untuk lima tahun ke depan, disampaikan saat silaturahmi Idul Fitri di Pondok Pesantren Darul Muhajirin Praya.

Sinergi Tiga Kementerian Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK, Solusi Atasi Pengangguran?
Sinergi Tiga Kementerian Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK, Solusi Atasi Pengangguran?

Kemendikdasmen, Kemnaker, dan BP2MI berkolaborasi meningkatkan kompetensi lulusan SMK untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja global dan mengurangi angka pengangguran.

Pemkab Batang Bangun SMKN Rp3 Miliar di Kawasan Industri, Perkuat Pendidikan dan Dorong Keterampilan Kerja
Pemkab Batang Bangun SMKN Rp3 Miliar di Kawasan Industri, Perkuat Pendidikan dan Dorong Keterampilan Kerja

Pemerintah Kabupaten Batang membangun SMKN Negeri Tulis senilai Rp3 miliar di daerah penyangga industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan kerja anak muda, mendukung industrialisasi daerah.