Kerja sama Indonesia-Swiss di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi berlanjut hingga 2027, bertujuan mencetak SDM unggul dan kompetitif di pasar kerja.

Indonesia dan Swiss berkolaborasi dalam program pendidikan vokasi sistem ganda untuk meningkatkan kualitas SDM, dengan fase kedua dimulai pada 2024 hingga 2027.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan mengusulkan pelatihan virtual bagi ASN Pemprov Sulsel kepada Dubes Kanada, yang disambut positif dengan tawaran pendampingan teknis.

Universitas Pattimura Ambon menggagas sekolah vokasi kemaritiman untuk mengembangkan potensi kelautan Maluku dan mencetak generasi maritim yang kompeten serta mendukung program Astacita.

SMKN 1 Bunguran Barat di Natuna resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), membuka peluang peningkatan ekonomi pelajar dan pendapatan sekolah melalui berbagai layanan berbasis produksi dan jasa.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel bekali 63 guru SMK dengan kemampuan teknologi digital untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif dan siapkan lulusan yang kompetitif di era industri 4.0.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan perusahaan lokal untuk meningkatkan kompetensi 83 generasi muda melalui beasiswa pendidikan di SMK dan perguruan tinggi di Jawa Barat.

Disnakertrans Kaltim meningkatkan kualitas pelatihan kerja untuk memperluas peluang kerja bagi putra daerah, dengan target 1.500 tenaga kerja terampil setiap tahunnya.

Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Kuas IHS Boyolali bermitra dengan IHS untuk mencetak 100 tenaga terampil perhotelan per tahun, memenuhi kebutuhan pasar global yang kekurangan tenaga kerja Indonesia di sektor ini.

Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Menristek) mendorong perguruan tinggi vokasi untuk meningkatkan pemahaman sains dan teknologi demi kemajuan Indonesia.