Tahukah Anda? Politeknik Industri Petrokimia Banten Siap Tingkatkan Kapasitas demi Kebutuhan Nasional
Politeknik Industri Petrokimia Banten berkomitmen penuh tingkatkan kapasitas pendidikan dan fasilitas. Siapkah mereka penuhi kebutuhan tenaga kerja terampil nasional?

Direktur Utama Politeknik Industri Petrokimia Banten, Supardi, menyatakan kesiapan institusinya untuk meningkatkan kapasitas layanan pendidikan. Langkah ini diambil seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor industri petrokimia nasional.
Selain peningkatan kapasitas, politeknik ini juga memperkuat infrastruktur laboratorium sebagai bagian integral dari peta jalan pengembangan lima tahun mendatang. Komitmen ini menunjukkan keseriusan dalam mendukung pertumbuhan industri.
Pernyataan tersebut disampaikan Supardi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi VII DPR RI di Kabupaten Serang pada Selasa, 23 Juli. Fokus utama saat ini adalah pengembangan sumber daya manusia dosen, laboratorium uji, dan tempat uji kompetensi.
Peningkatan Sumber Daya dan Fasilitas Pendidikan
Politeknik Industri Petrokimia Banten, yang baru berdiri empat tahun, telah menunjukkan progres signifikan dalam pengembangan infrastruktur. Setelah fokus pada legalitas dan pembangunan gedung, kini perhatian dialihkan pada penguatan SDM pengajar dan fasilitas pendukung.
Saat ini, politeknik tersebut memiliki 471 mahasiswa aktif dan berencana menerima 150 mahasiswa baru pada tahun ajaran 2025. Dengan kapasitas maksimal hingga 1.000 mahasiswa, politeknik ini memiliki potensi besar untuk menampung lebih banyak calon tenaga ahli.
Supardi menjelaskan bahwa 19 kelas dan gedung perkuliahan sudah siap digunakan, tinggal menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Pihak politeknik juga telah merekrut 40-50 dosen berstatus CPNS dan terus berupaya memperkuat kompetensi tenaga pengajar.
Selain itu, persiapan laboratorium berstandar nasional untuk sertifikasi keahlian sedang berjalan. Politeknik berharap adanya dukungan dari industri dalam penyediaan alat laboratorium yang lebih kompleks, mengingat sudah ada beberapa kerja sama yang terjalin.
Integrasi Kurikulum dan Perluasan Jaringan Industri
Dalam upaya mengikuti perkembangan teknologi, Politeknik Industri Petrokimia Banten telah mulai mengintegrasikan teknologi digital dalam pembelajaran. Penerapan kurikulum 4.0 menjadi fokus untuk memastikan lulusan siap menghadapi tantangan industri modern.
Dukungan dari sektor industri terhadap Politeknik Petrokimia Banten menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun pertama dan kedua, tercatat 11 industri yang terlibat, dan angka ini melonjak menjadi 27 industri pada tahun ketiga.
Jaringan kerja sama industri tidak hanya terbatas di Banten, tetapi juga meluas hingga ke luar daerah seperti Kalimantan Timur dan Gresik. Hal ini menunjukkan kepercayaan industri terhadap kualitas pendidikan vokasi yang ditawarkan oleh politeknik.
Supardi menegaskan komitmen Politeknik Industri Petrokimia Banten untuk memperluas dampak pendidikan vokasi ke daerah industri yang belum memiliki politeknik sejenis. Lulusan politeknik ini siap dikirim ke industri petrokimia di seluruh Indonesia, tidak hanya di Banten.
Dengan visi besar ini, Supardi berharap dukungan dari pemerintah dan industri tidak hanya bersifat insidental. Kolaborasi strategis diyakini dapat menjadikan Politeknik Petrokimia Banten sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi petrokimia nasional.