Gubernur NTB Minta FKUB Jamin Keamanan Idul Fitri dan Nyepi
Gubernur NTB meminta FKUB membantu mengamankan perayaan Idul Fitri dan Nyepi yang hampir bersamaan, menekankan koordinasi dan antisipasi potensi masalah.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, telah meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB untuk turut serta membantu pengamanan dan kesiapan perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi yang berdekatan tahun ini. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Iqbal saat menerima audiensi FKUB NTB di Mataram pada Rabu. Pertemuan tersebut membahas tahapan keamanan dan kesiapan perayaan kedua hari raya besar tersebut.
Dalam arahannya, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya koordinasi dan antisipasi dini. Beliau meminta FKUB NTB untuk segera melakukan rapat virtual dengan FKUB kabupaten/kota guna memantau kondisi terkini dan mengidentifikasi potensi masalah di lapangan. "Saya minta agar segera melakukan zoom meeting bersama FKUB di kabupaten/kota agar dapat segera mengantisipasi jika ada masalah yang ada di lapangan," tegas Gubernur Iqbal.
Hal ini penting mengingat potensi kerumunan dan aktivitas masyarakat yang tinggi selama kedua perayaan tersebut. Koordinasi yang baik antara FKUB, pemerintah daerah, dan aparat keamanan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri dan Nyepi.
Koordinasi FKUB dan Imbauan kepada Masyarakat
Ketua FKUB NTB, Buya Muhammad Subki Sasaki, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat dengan 16 instansi, termasuk Parisada Hindu Dharma NTB. Mereka juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh FKUB kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. "Kami juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh FKUB kabupaten/kota agar dapat melaksanakan dengan baik. Termasuk, melakukan koordinasi bersama Pemerintah Kota Mataram," jelas Buya Subki.
FKUB juga mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menggunakan sound system selama pawai takbiran. Lebih lanjut, Buya Subki meminta Gubernur NTB untuk membuat video imbauan guna menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selama perayaan kedua hari raya tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan perayaan keagamaan dapat berjalan dengan lancar dan damai.
Langkah-langkah koordinasi dan imbauan ini diharapkan dapat meminimalisir potensi konflik atau gangguan keamanan selama perayaan Idul Fitri dan Nyepi. Kerjasama yang baik antara berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan suasana yang harmonis dan penuh toleransi.
Upaya Pemerintah Kota Mataram
Pemerintah Kota Mataram juga turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Asisten Kota Mataram, Lalu Martawang, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi terkait pengalihan arus lalu lintas untuk menghindari kepadatan dan keramaian yang terpusat di satu tempat. "Akan kami bagi pusat-pusat keramaian dan tempat start-start takbiran di 3 kecamatan yang ada di Kota Mataram, sehingga tidak terpusat pada satu tempat," ujar Lalu Martawang.
Strategi ini bertujuan untuk mengurai potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas selama perayaan Idul Fitri. Pembagian titik keramaian diharapkan dapat mengurangi beban di satu lokasi dan menciptakan distribusi yang lebih merata. Dengan demikian, potensi gangguan keamanan dan ketidaknyamanan masyarakat dapat diminimalisir.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Mataram menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri dan Nyepi. Koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk FKUB dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, FKUB, dan masyarakat, diharapkan perayaan Idul Fitri dan Nyepi di NTB dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama.